Kali ini lowongan kerja ( loker) datang dari BPJS Kesehatan.
Lowongan kerja ini ditujukan bagi berbagai lulusan.
Ada banyak posisi yang dibuka dalam rekrutmen BPJS kali ini.
BPJS Kesehatan kembali membuka rekrutmen Pegawai Tidak Tetap ( PTT) untuk penempayan di seluruh Indonesia, seperti yang dilansir dari akun Instagram resminya (30/12/2020).
Pendaftaran lowongan kerja BPJS ini dibuka mulai tanggal 30 Desember 2020 sampai 5 Januari 2021.
Pelamar diharapkan untuk tetap berhati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Baca: PT SMF Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
Baca: Lowongan Kerja Kementerian PUPR untuk Lulusan D3/S1 di Dua Posisi Ini: Simak Syarat & Cara Daftarnya
Hal ini karena seluruh proses rekrutmen ini tidak dipungut biaya apapun.
Sebagai informasi, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan lembaga jaminan sosial bidang kesehatan milik pemerintah.
Berikut syarat yang diajukan dalam lowongan kerja BPJS Kesehatan:
Warga Negara Indonesia.
Belum menikah saat mendaftar
Minimal lulusan D3/D4/S1.
IPK minimal 2,75 skala 4,00.
Berusia maksimal 25 tahun per 31 Desember 2020.
Akreditasi Universitas: diutamakan Minimal B untuk universitas negeri dan diutamakan minimal A untuk universitas swasta.
Pelamar wajib mengunggah foto selfie di Feed Instagram bersama aplikasi Mobile JKN di ponsel pintar dengan menulis caption bertema “Arti Mobile JKN Dalam Keseharianku” serta diakhiri dengan hashtag #MobileJKNlengkapihariku dan wajib melakukan tag serta follow akun resmi @bpjskesehatan_ri.
- Staf Administrasi Perluasan Kepesertaan.
- Front liner.
- Staf Penanganan Pengaduan Peserta
- Staf Penanganan Pengaduan Peserta di Rumah Sakit
Posisi yang dibuka untuk bidang SDMUKP adalah sebagai staf umum dan kesekretariatan.
Baca: Lowongan Kerja PT K-24 Indonesia untuk Lulusan SMA/SMK, D-3, dan S-1
Baca: Bank BCA Buka Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate, Tutup Akhir Januarai 2021, Cek Link Daftarnya
Khusus untuk posisi sekretaris dan staf administrasi, nantinya akan ditempatkan di kantor kedeputian wilayah dan kantor pusat.
Di bidang penagihan dan keuangan, ada satu posisi yang dibuka yaitu staf penagihan (telecollection).
Bidang penjaminan manfaat membuka satu posisi sebagai saf pengelolaan fasilitas kesehatan primer.
1. Peserta melakukan pendaftaran melalui laman resmi BPJS Kesehatan pada menu banner slide rekrutmen.
2. Pastikan pengunggahan scan berkas (KTP, Surat Lamaran, CV, Ijazah, Transkrip Nilai, Bukti Keterangan Akreditasi Universitas, Surat Keterangan Sehat dan Surat Bebas Narkoba) melalui cloud seperti google drive/dropbox dan pastikan aksesnya tidak dibatasi (public), agar panitia bisa melakukan verifikasi.Akun Instagram tidak di-private, karena panitia hanya akan menilai postingan pelamar yang akun Instagram-nya tidak di-private.
3. Pengumuman resmi hanya disampaikan melalui website resmi BPJS Kesehatan di KLIK DI SINI.
4. Informasi tentang rekrutmen PTT juga bisa diakses lewat situs KLIK DI SINI.
5. Informasi lowongan kerja ini bisa cari di media sosial BPJS Kesehatan yang terverifikasi atau centang biru.
Baca: Lowongan Kerja Khusus SMK, Ada 7 Posisi Berbeda yang Tersedia, Ini Syarat & Cara Daftarnya
Baca: Lowongan Kerja Fresh Graduate Bank BCA untuk Lulusan D3 & S1, Cek Cara Daftarnya
1. Kantor Pusat
2. Wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara.
3. Wilayah Banten, Kalimantan Barat, dan Lampung.
4. Wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
5. Wilayah Jawa Barat.
6. Wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
7. Wilayah Jawa Timur.
8. Wilayah Bali, Nusa Tenggara Timur, dsn Nusa Tenggara Barat.
9. Wilayah Sumatera Utara dan DI Aceh.
10. Wilayah Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Jambi.
11. Wilayah Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Bengkulu.
12. Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
13. Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara.
14. Wilayah Papua dan Papua Barat.
Harap bersabar dan coba refresh laman jika menemui kendala karena banyak yang mengakses laman BPJS Kesehatan