Usulan Ketua MUI tersebut pun mendapat respon yang baik dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ia mengaku usulan tersebut adalah sesuatu yang bagus dan menyenangkan.
Kesediaan atau kemauan dari tokoh masyarakat, tokoh agama termasuk kiai bisa menjadi contoh yang bagus terkait vaksinasi Covid-19.
Mengingat para tokoh tersebut merupakan tauladan bagi banyak orang sehingga terkait vaksin bisa lebih banyak diterima oleh masyarakat.
Ganjar pun menuturkan jika hal itu bisa menjadi harapan yang bagus bagi masyakat untuk mau divaksin.
"Saya senang mendengar Kiai Daroji tadi bahwa kiai harus nomor satu. Wah ini harapan bagus. Kalau itu terjadi dari Jawa Tengah keren," ucap Ganjar saat menjadi narasumber Forum Group Discussion (FGD) Fraksi-PKB DPRD Jateng di Hall Ruang Paripurna DPRD Jateng, Senin (4/1/2021).
Ganjar mengaku jika usulan Kiai Daroji melegakan baginya.
Baca: Aplikasi PeduliLindungi Disebut Rentan oleh Peneliti, Kominfo: Sistem Pakai Keamanan Berlapis
Baca: Viral Nama Presiden Jokowi Tak Ada Dalam Daftar Penerima Vaksin, Ini Kata Jubir Vaksinasi Covid-19
"Sebenarnya kalau itu mau, itu akan mendorong lebih cepat lagi," lanjutnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Hal itu juga sesuai dengan harapan dari pemerintah pusat dan Kementerian Kesehatan.
Ganjar mengatakan, beberapa waktu lalu sudah ada komunikasi antara Menteri Kesehatan dengan para Gubernur.
Salah satunya adalah terkait kesediaan tokoh masyarakat, tokoh agama termasuk kiai untuk bersedia menjadi penerima vaksin tahap pertama bersama Presiden Joko Widodo.
"Sebenarnya saya dititipi juga. Jadi umpama nanti kesempatan pertama bisa serentak se-Indonesia dan dari Jawa Tengah mungkin perwakilan para kiai lebih banyak begitu,"
"Saya bayangkan sepuluh kiai mau dan memenuhi syarat untuk divaksin menurut saya sudah hebat banget. Bisa jadi contoh," jelas Ganjar.
Ganjar menyampaikan bahwa saat ini ada sekitar 62 ribu vaksin Sinovac yang sudah tiba di Jawa Tengah.
Vaksin tersebut tiba pada Senin (4/1/2021) dini hari, sekitar pukul 03.00, dengan pengawalan ketat dari kepolisian.
Puluhan ribu vaksin tersebut sekarang disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang.
Ganjar pun menyampaikan jika vaksin pertama akan ditujukan ke romo dan tokoh masyarakat.
"Prioritas utama memang nakes (tenaga kesehatan) dulu, tetapi untuk kesempatan pertama kami ingin ambil sampling. Mereka ada tokoh-tokoh dulu,"
"Maka yang kita minta sudah sejak pekan lalu itu adalah para Romo dan Kiai,"
Jika usulan tersebut disetujui oleh beberapa tokoh agama dan masyarakat di Jawa Tengah, maka ia akan memprioritaskan.
Sebelumnya, dalam FGD dengan tema "Kebijakan Pemprov Jateng dalam Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 serta Kesiapan Ponpes dalam Menghadapi Era Adaptasi Baru" tersebut, Ahmad Daroji menyampaikan bahwa sudah mengirim surat kepada Presiden terkait prioritas kiai dalam vaksinasi.
Baca: Meski Sempat Disebut Vaksin Paling Lemah, Jokowi Resmi Jadi Orang Pertama yang Akan Disuntik Sinovac
Baca: Sudah Mulai Didistribusikan ke Seluruh Indonesia, LPPOM MUI Baru Uji Kehalalan Vaksin Sinovac
Daroji mengatakan jika vaksinasi yang dilakukan ke para Kiai bisa membuat banyak masyarakat percaya.
Pasalnya saat satu kiai mengatakan iya untuk divaksin, maka masyarakat akan mencontoh dan mengatakan itu halal.
"Kalau kiai sudah mengatakan iya maka masyarakat meyakini itu halal,"
Ia pun berharap kiai masuk prioritas.
"Karena satu kiai sama dengan seribu santri bahkan lebih. Jadi nilainya tinggi sekali," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul MUI Jateng Usul Para Kiai Jadi Prioritas Disuntik Vaksin Corona: Warga Bisa Meyakini Itu Halal