Mnurut laporan Insider, hal tersebut diketahui dari rekaman telepon yang dilakukan Trump dan Raffensperger, seperti yang dipublikasikan oleh Washington Post.
Dalam rekaman tersebut, Raffensperger yang juga berasal dari partai Republik diminta untuk 'mendongkrak' hasil perhitungan suara agar Trump dapat menang melampaui Joe Biden.
Raffensperger dan penasehat umum di kantornya menolak permintaan rival Joe Biden tersebut.
Mereka menerangkan bahwa hasil pilpres sudah benar dan menyangkal dugaan terkait pemalsuan hasil suara yang telah tersebar luas.
Baca: Loyalis Trump, Kepala Intelijen AS: China Ancaman Terbesar Bagi Demokrasi di Seluruh Dunia
Baca: Diam-Diam Anggota Senat Partai Donald Trump Beri Selamat untuk Joe Biden
Trump yang tidak senang dengan pembicaraan tersebut kemudian mengalihkan pembicaraan dengan mempertanyakan kebenaran penghitungan suara secara keseluruhan.
"Orang Georgia marah, orang di negara itu marah," kata Trump.
"Dan tidak ada yang salah dengan mengatakan, kamu tahu, um, bahwa kamu telah menghitung ulang."
"Tuan Presiden, sikap keberatan yang Anda ajukan, data yang Anda miliki salah." jawab Raffensperger.
Kemudian dalam percakapan tersebut, Trump meminta bantuan Raffensperger untuk menutup defisit suara di seluruh negara bagian.
Trump meminta Raffensperger untuk menambahkan 11.780 suara baginya agar menjadi pemenang pilpres AS.
Selama panggilan telepon tersebut, Trump, yang selama berbulan-bulan menuduh bahwa ada surat suara misterius yang ditambahkan ke penghitungan resmi.
"Tidak mungkin saya kalah di Georgia," Trump berulang kali mengatakan hal itu selama panggilan telepon.
"Tidak mungkin. Kami menang dengan ratusan ribu suara."
Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows dan pengacara konservatif Cleta Mitchell juga dihubungi, menurut The Post.
Mitchell merilis pernyataan yang mengecam kantor sekretaris negara membuat banyak pernyataan yang tidak benar dalam waktu dua bulan terakhir.
"Semua orang yang terlibat dalam upaya atas nama pernyataan keberatan terkait pemilihan Presiden mengatakan hal yang sama: tunjukkan kami catatan yang dapat Anda andalkan untuk membuktikan bahwa perhitungan kami salah."
Trump meningkatkan kewaspadaannya tentang penghitungan suara Georgia pada hari Minggu.
"Saya berbicara dengan Sekretaris Brad Raffensperger kemarin tentang Fulton County dan penipuan pemilih di Georgia," tweetnya .
"Dia tidak mau, atau tidak mampu, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti penipuan 'surat suara di bawah meja', penghancuran surat suara, 'pemilih' di luar negara bagian, pemilih yang mati, dan banyak lagi. Dia tidak tahu!"
Raffensperger menanggapi di Twitter, menegaskan bahwa tuduhan itu salah.
"Dengan hormat, Presiden Trump: Apa yang Anda katakan tidak benar," tulisnya. "Kebenaran akan terungkap."
Baca: Kebohongan Teraneh Trump Terungkap: Ngaku Orang Pertama di Lokasi Bantu Korban Serangan 11 September
Baca: Trump Terus Membandel, Tolak Tinggalkan Gedung Putih saat Hari Pelantikan Joe Biden