Tak hanya Tara Basro, film ini juga dibintangi oleh Ario Bayu, Marissa Anita, Christine Hakim, dan masih banyak lagi.
Proses pembuatan film Perempuan Tanah Jahanam melibatkan sutradara Joko Anwar.
Bahkan naskanya juga ditulis oleh Joko Anwar sendiri.
Film terbaru garapan Joko Anwar ini tayang perdana pada 17 Oktober 2019 di bioskop-bioskop Indonesia.
Perempuan Tanah Jahanam digolongkan dalam film supranatural psikologi yang mampu mengganggu dan menghantui mental penonton, seperti yang disampaikan oleh si sutradara.
Baca: Sinopsis Dilan 1990, Awal Kisah Cinta Dilan & Milea, Tayang Malam Ini Pukul 19.45 WIB di SCTV
Baca: Sinopsis Extreme Job, Aksi Konyol Detektif Anti Narkoba Kejar Buronan, Malam Ini 19.30 WIB di Trans7
Tak hanya itu, film tersebut juga dikategorikan film folk horor yang berkisah tentang cerita pemujaan dan ritual-ritual yang aneh.
Film Perempuan Tanah Jahanam digadang-gadang lebih menyeramkan daripada film Joko Anwar sebelumnya, Pengabdi Setan.
Pemain film Perempuan Tanah Jahanam, Tara Basro mengungkapkan bahwa film ini jauh lebih menyeramkan daripada Pengabdi Setan.
Film Perempuan Tanah Jahanam berkisah tentang Maya dan Dini yang bekerja keras untuk bertahan hidup di kota tanpa keluarga.
Maya tidak punya keluarga di Jakarta, sehingga temannya, Dini menjadi orang yang penting dalam hidupnya.
Maya dan Dini bertahan hidup dengan berbagai cara, termasuk berbisnis.
Tetapi bisnisnya selalu mengalami kegagalan.
Lantas suatu ketika, Maya mendapat informasi dia mempunyai harta warisan keluarga di kampung asalnya.
Bermodal informasi itu, Maya bersama Dini menuju kampung tempat keluarganya tinggal dahulu.
Maya dan Dini langsung ke sana tanpa menyadari bahaya yang menanti.
Baca: Sinopsis Train to Busan, Gong Yoo Lakukan Perjalanan di Tengah Wabah Zombie, Sore Ini di Trans7
Baca: Sinopsis Spider-Man: Homecoming, Dibintangi Tom Holland dan Zendaya, Malam Ini 21.30 WIB di Trans TV
Sesampainya di kampung halamannya, Maya dan Dini sampai di rumah besar yang kosong.
Situasi sekitar juga terlihat aneh, salah satunya banyak kuburan anak-anak.
Hingga pada suatu malam, Maya mendengar jeritan perempuan yang hendak melahirkan.