Jarang Bermain & Tak Masuk Proyeksi Musim Depan: Nasib Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk Berakhir?

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Egy Maulana Vikri kala bermain saat Lechia Gdansk kalah 0-1 dari Pogon Szczecin di Stadion Energa Gdansk, Senin (19/10/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Proses sulitnya beradaptasi seringkali menjadi problem terbesar yang dimiliki pemain asal Indonesia.

Ketika bermain di negara yang berbeda, banyak pesepak bola Indonesia yang terkendala menunjukkan performa terbaik kesulitan karena persoalan adaptasi di perbedaan situasi dan kondisi.

Misalnya, kendala bahasa kerap menjadi batu karang yang membuat seretnya prestasi pemain asal Indonesia ketika merantau di negeri orang.

Namun, ternyata banyak dari beberapa pemain Indonesia yang memang kesulitan dengan banyak hal ketika mencoba untuk berkarier di negeri orang.

Mulai dari faktor bahasa, cuaca, budaya dan problem jauh dari kampung halaman atau homesick sering menjadi penghambat karier pesepak bola Indonesiadi luar negeri.

Menjelang paruh kedua Liga Polandia (Ekstraklasa) musim 2020-2021, pelatih Lechia Piotr Stokowiec mulai menyiapkan proyeksi tahun depan.

Masalah eksistensi dan kontribusi pemain muda dibicarakan oleh Stokowiec dalam sebuah wawancara khusus.

Pelatih menuntut skuatnya berlari kencang di paruh kedua Liga Polandia (Ekstraklasa) 2020-2021 agar memehui target masuk 4 besar di akhir kompetisi.

Lechia masih terjepit di posisi kedelapan klasemen dengan nilai 19 dari 14 laga.

Untuk bisa masuk ke 4 besar, persaingannya sangat ketat, karena ada 4 klub di atas Lechia dengan selisih poin tipis.

Baca: Jatah Bermain Bintang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri Berkurang di Lechia Gdansk, Apa Alasannya?

Apalagi untuk bisa merangsek ke zona Liga Europa dan Liga Champions, persaingan lebih berat lagi

Zona Liga Champions di posisi pertama klasemen saat ini diduduki Legia Warsawa dengan nilai 29.

Sementara zona Liga Europa di posisi kedua dan ketiga ditempati Rakow Czestochowa dan Pogon Szczecin dengan nilai 28.

Egy Maulana Vikri kala bermain melawan klub promosi, Podbeskidzie Bielsko-Bia?a di Stadion Energa Gdansk, dalam pekan ke-5 Ekstraklasa, Sabtu (26/9/2020). (Instagram @egymaulanavikri)

Lechia akan memulai laga paruh kedua Ekstraklasa pada 30 Januari 2021.

Namun, mulai 4 Januari seluruh pemain Lechia harus kembali berkumpul untuk melakoni latihan dan sejumlah uji coba.

Stokowiec sebetulnya berencana ke luar negeri untuk pemusatan latihan, tapi batal dilakukan karena situasi pandemi Covid-19.

Jadi, Lechia akan mempersiapkan diri di Gdansk dengan melakoni sejumlah uji coba melawan klub lain.

Ada 20 pemain Lechia yang sempat terpapar Covid-19 dan kini sudah sembuh.

"Saya berharap persiapan akan berjalan tanpa turbulensi," ucap Stokowiec, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Trojmiasto.pl, Senin (28/12/2020).

Salah satu program penting Stokowiec menghadapi paruh kedua musim Ekstraklasa ini adalah partisipasi para pemain mudanya.

Stokowiec menyebut 6 pemain muda yang diproyeksikan akan diberi banyak kepercayaan.

Pemain pertama, Jakub Kaluzinski, gelandang asal Polandia berusia 18 tahun.

Baca: Ngotot Tambah Kontrak Kapten Timnas Indonesia U-19, Barito Putera Takut Drama Bagus Kahfi Terulang?

"Dia telah diberi lebih banyak kesempatan dan melakukannya dengan baik," puji Stokowiec.

Alumni Lechia U-19 itu telah tampil 7 kali dengan durasi 397 menit di Ekstraklasa musim ini.

Di Piala Polandia musim ini, Kaluzinski tampil 2 kali dengan waktu 113 menit.

Dua pemain muda yang disebut berikutnya adalah Kacper Urbanski dan Mateusz Zukowski.

"Urbanski dan Zukowski juga menunjukkan yang terbaik," kata Stokowiec.

Penyebutan nama Urbanski sangat mengejutkan karena jumlah menit bermainnya masih sangat minim jika dibandingkan dengan Egy Maulana Vikri.

Urbanski baru tampil 1 kali dengan durasi 9 menit di Ekstraklasa musim ini, tapi dipercaya 90 menit di Piala Polandia.

Gelandang asli Polandia jebolan Lechia U-19 itu masih sangat muda, yakni 16 tahun.

Zukowski juga asli Polandia berumur 19 tahun, baru tampil 6 kali dengan durasi 98 menit di Ekstraklasa.

Egy Maulana Vikri bersama Timnas Indonesia. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Pemain muda berikutnya adalah Tomasz Makowski dan Karol Fila.

"Makowski dan Fila sudah punya nama di liga," ucap Stokowiec.

Makowski, gelandang Polandia berusia 21 tahun yang meroket dari Lechia II, sudah tampil 9 kali dengan waktu 712 menit di Ekstraklasa musim ini.

Sedangkan Fila adalah bek langganan Lechia berumur 22 tahun yang sudah tampil 13 kali dengan durasi 1.040 menit.

Stokowiec kemudian menyebut Jan Bieganski, gelandang 18 tahun yang baru direkrut dari GKS Tychy 17 Desember 2020.

"Jan Bieganski akan bergabung, jadi saya senang dengan latar belakang kaum muda," kata Stokowiec.

Baca: Brylian Aldama

Yang tak kalah penting, Stokowiec juga sedang membidik beberapa pemain dari akademi Lechia.

Ditanya soal kebutuhan khusus untuk transfer pemain, Stokowiec menjawab, "Kami butuh beberapa perubahan untuk menyegarkan ruang ganti."

Jadi, setelah nama Egy "hilang" dari memori pelatih tentang proyeksi pemain muda Lechia 2021, apakah sayap Timnas U-22 Indonesia ini akan terkena efek penyegaran ruang ganti?

Stokowiec akan mengumumkannya dalam waktu dekat.

Di Ekstraklasa musim ini, Egy baru tampil 5 kali dengan durasi 62 menit.

Pemain asal Medan berusia 20 tahun itu sudah memasuki musim ketiga di Lechia.

Kontrak Egy sendiri akan segera berakhir, dan belum ada tanda-tanda pemain jebolan Diklat Ragunan tersebut akan diperpanjang.

Peluang pemain asal Medan itu untuk bertahan atau pindah klub, semua tergantung keputusan dari Lechia Gdansk.

Fans Lechia Gdansk meminta Egy pindah klub

Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri masih dianggap sebagai pemain yang kurang berkembang, setidaknya dari pendapat salah satu fan site Lechia Gdansk, Lechia.net.

Fan Site Lechia Gdansk tersebut membuat artikel tentang beberapa pemain Lechia Gdansk yang tak menjadi pilihan utama pelatih Lechia Gdansk, yang dirilis pada Senin (9/11/2020).

Pada artikel tersebut, Lechia.net menyebut beberapa pemain yang jauh dari pilihan starting XI Piotr Stokowiec di Lechia Gdansk.

Baca: 2 Tahun di Lechia Gdansk dan Masih Berjuang Raih Status Tim Inti, Egy Maulana Vikri: Saya Bahagia

Salah satu pemain yang disebut adalah pemain muda Indonesia, Egy Maulana Vikri.

Menurut mereka, pihak klub mestinya mempertimbangkan lagi proyek yang mereka sebut Messi Indonesia, karena Egy dianggap tak menunjukkan perkembangan.

Egy Maulana Vikri. (foxsport)

"Klub lebih baik juga mempertimbangkan kembali untuk melanjutkan proyek Messi Indonesia," tulis Lechia.net.

"Egy Maulana Vikri adalah pesepak bola yang membingungkan. Kekuatannya sulit untuk dilihat."

"Ini adalah musim ketiganya di Lechia dan entah bagaimana kami tak melihat ia melakukan perkembangan apapun," tulisnya.

Lechia.net beranggapan Egy hanya menampilkan permainan bagus di tim cadangan, namun belum mampu bersinar di tim utama.

"Jika dia bersinar, maka ia lebih berada di tim cadangan. Musim ini dia tidak bergabung dengan Lechia Gdansk II sekalipun," tulis Lechia.net.

"Di Ekstraklasa, dia mendapat 60 menit yang tersebar dalam 4 pertandingan, tetapi dia tak menunjukkan sesuatu yang spesial."

Beberapa pemain lain yang jadi ulasan Lechia.net yakni Zlatan Alomerovic (kiper), Mario Maloca (bek), Egzon Kryeziu (gelandang), Jaroslav Mihalik (gelandang) Maciej Gajos (gelandang).

Baca: Proses Adaptasi di Polandia Tak Mudah, Ini Kekhawatiran Lechia Gdansk Terkait Egy Mualana Vikri

Egy Maulana Vikri memang menjadi proyek jangka panjang Lechia Gdansk.

Egy Maulana Vikri bergabung dengan Lechia Gdansk sejak Maret 2018 dalam usia 17 tahun.

Tahun pertama Egy dihabiskan untuk membentuk fisik.

Perlahan-lahan Egy menjalani debut dan mulai masuk skuat pertandingan hingga pada musim ketiga ini ia sudah menjadi bagian skuat utama tim.

"Kami juga ingin membangun dia secara mental dan psikologis. Di samping itu kami juga fokus ke level teknis," kata pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec di Youtube Rakuten Sports.

"Tugas staf saya dan saya sebagai pelatih adalah untuk mengkombinasikan area-area tersebut, mengkoordinasikan itu semua dan membentuk seorang pemain hebat dalam diri Egy," tambahnya.

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Sebagian artikel tayang di Bolasport.com berjudul Egy Maulana Vikri Hilang dari Memori Pelatih Lechia Gdansk untuk Proyeksi 2021



Penulis: Haris Chaebar
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer