Dia didampingi rombongan kecil Kemensos, terlihat berdialog dengan seorang pemulung di atas jembatan Kali Ciliwung.
Tampak pasangan suami istri pemulung tersebut tengah menyiapkan gerobak untuk bekerja.
Dikutip dari Tribunnews.com, kepada Risma, pemulung tersebut bercerita mendapatkan uang Rp 800.000 setiap bulan dari hasil memulung,
Uang tersebut sebagian mereka kirimkan untuk anak di kampung.
Baca: Menpan RB: Tunjangan ASN Naik Tahun Depan, Pegawai Terendah Bisa Berpenghasilan Minimal Rp9 Juta
Baca: Biaya Karantina dan Perawatan Covid WNA yang Masuk ke Indonesia Tak Ditanggung Pemerintah
Mendengar cerita mereka, Risma mengatakan akan mengupayakan mencarikan rumah layak huni sekaligus memberikan pelatihan kepada mereka demi perbaikan kualitas hidup.
“Bapak-ibu saya carikan ‘rumah’ jadi nggak perlu ada biaya ngontrak. Tetap cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kaya gini, ya. Mau ya,” katanya, Senin (28/12/2020).
Dari atas jembatan, rombongan Risma itu kemudian turun ke bawah jembatan.
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Besok Rabu 30 Desember 2020, Gemini Maafkan Masalalu Kekasih, Virgo Salah Paham
Baca: Sinopsis The Incredible Hulk, Pelarian Bruce Jadi Makhluk Hijau Mengerikan, Malam Ini di GTV
Risma harus memanjat tangga kayu seadanya yang sengaja dipasang warga setempat.
Persis di kolong jembatan, Risma menyaksikan beberapa keluarga yang sengaja tinggal di bawah kolong jembatan.
Di salah satu sudut, tampak salah satu lokasi hunian gelandangan.
Di sini terlihat di antaranya kasur gulung lusuh, almari butut, perangkat mandi, dan sandal jepit berserakan di sekitarnya, yang ditinggal penghuninya.
Dari sini dia terus menyusuri bantaran kali sambal menyapa satu-satu penghuni di sepanjang kawasan ini.
Baca: Bagaimana Cara Mencegah Virus Corona Masuk ke dalam Rumah? Simak Tipsnya Berikut Ini
Baca: Aa Gym Positif Covid-19 dan Harus Karantina, Begini Kondisinya Sekarang
Kepada warga bantaran yang menyaksikan kedatangan rombongan ini, Risma menyampaikan lagi keinginannya untuk mengubah nasib mereka.
“Bapak ibu, saya hanya ingin penjenengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo pak, mau ya pak,” katanya.
Sejak awal, Risma memang mengatakan tidak akan mengubah kebiasannya menelusuri jalananan atau blusukan sebagaimana yang kerap ia lakukan selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Dalam pidatonya saat acara serah terima jabatan Menteri Sosial pada Rabu (23/12/2020), Risma mengatakan sudah meminta para pengawal atau voorijder berada di belakangnya saat ada kegiatan.
"Karena saya harus cari itu, tadi yang saya katakan, mungkin ada yang enggak bisa makan, enggak bisa tidur, makanya saya harus tangani.
Saya mutar-mutar dulu, makanya nanti kalau voorijder-nya di depan saya berhenti (di jalan) ketinggalan voorijder-nya," kata Risma.
Baca: Deretan Momen yang Membuat Soekarno Berderai Air Mata, Tangisan Saat Teken Hukuman Mati Sahabatnya
Baca: Daftar 100 Wanita Tercantik Versi TC Candler, Semua Member BLACKPINK Berhasil Masuk, Lisa Nomor Dua
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari Pertama Berdinas Jadi Mensos, Risma Blusukan di Belakang Kantornya, Dialog dengan Pemulung