Atresia Bilier

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atresia bilier adalah kondisi di mana terdapat gangguan aliran cairan empedu


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pada kondisi normal, cairan empedu mengalir ke usus untuk membantu menghancurkan lemak dan menyerap vitamin ke dalam tubuh, serta membuang hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol didalam tubuh.

Atresia bilier adalah kondisi di mana terdapat gangguan aliran cairan empedu.

Akibatnya, cairan empedu tidak dapat menuju usus, terakumulasi di dalam hati, dan pada akhirnya menimbulkan kerusakan hati (sirosis).

Kelainan ini merupakan salah satu penyakit yang jarang terjadi dan khas terjadi pada bayi baru lahir.

Terdapat dua bentuk atresia bilier, yaitu perinatal dan postnatal.

Baca: Neuropati Diabetik

  • Gejala


Pada bentuk perinatal, gejala biasanya timbul pada usia sebelum 2 minggu, sedangkan pada tipe postnatal, keluhan biasanya baru tampak pada usia 2–8 minggu.

Gejala awal dari atresia bilier adalah kulit dan bagian mata yang putih (sklera) menjadi berwarna kuning yang disebut sebagai jaundice. 

Ilustrasi. Gejala awal dari atresia bilier adalah kulit dan bagian mata yang putih (sklera) menjadi berwarna kuning yang disebut sebagai jaundice (halodoc)

Hal ini terjadi akibat adanya akumulasi cairan empedu di dalam tubuh.

Selain itu, keluhan lainnya adalah perut membuncit, urine berwarna gelap, dan tinja berwarna pucat.

Biasanya tidak terjadi gangguan nafsu makan, pertumbuhan, dan berat badan.

Baca: Neuropati Perifer

  • Penyebab


Penyakit ini bukanlah penyakit menurun ataupun menular.

Penyebab pasti dari terjadinya atresia bilier masih belum dapat dipastikan, namun kemungkinan terkait dengan:

  • Perubahan genetik
  • Gangguan sistem imun
  • Gangguan perkembangan hati dan saluran empedu saat di dalam kandungan
  • Paparan pada zat beracun saat dalam kandungan
  • Infeksi virus atau bakteri.

  • Pengobatan


Terapi untuk atresia bilier adalah dengan pembedahan.

Prosedur Kasai adalah metode yang digunakan untuk menangani kondisi gangguan aliran empedu yang terjadi di luar hati.

Tindakan ini disebut juga Kasai Portoenterostomi.

Dokter bedah akan menyambungkan saluran empedu dengan usus, sehingga cairan empedu dapat mengalir kembali dengan baik.

Setelah prosedur dilakukan, maka dapat diberikan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi pada saluran dan kantung empedu.  

Pada sumbatan aliran di dalam hati, maka dapat diberikan obat-obatan dan vitamin A, D, dan E.

Obat-obatan yang dapat diberikan, misalnya ursodiol, yang bertujuan untuk dapat membantu aliran empedu pada kondisi saluran empedu di luar hati dalam kondisi normal.

Selain itu, transplantasi hati juga dapat dipertimbangkan untuk atresia bilier dengan kerusakan hati yang berat.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)



Informasi


Penyakit Atresia Bilier


Gejala Gangguan aliran cairan empedu


Faktor Risiko Bayi baru lahir


Bayi lahir prematur


Sumber :


1. www.halodoc.com/kesehatan/atresia-bilier


Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer