6 Posisi di Kabinet Disebut Kena Reshuffle, Ketua PKB: Akan Masuk Anak-anak Muda

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada jajarannya tak ada visi misi menteri, yang ada hanya visi misi presiden dan wakil presiden. Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Ini adalah rapat pertama yang digelar di era Jokowi-Maruf.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Isu reshuffle kabinet semakin menguat dari hari ke hari.

Jokowi disebut sudah menghubungi beberapa nama yang muncul di media.

Meskipun pihaknya belum memastikan kapan kabinet akan dirombak.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza mengatakan, akan ada enam posisi di kabinet yang akan terkena reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, ia menegaskan tidak menutup kemungkinan jika nantinya akan ada lebih dari enam nama yang terdampak reshuffle oleh Jokowi.

Faisol membeberkan jika nantinya posisi yang akan direshuffle akan diisi oleh anak-anak muda.

"Saya dengar ada enam posisi. Akan masuk orang-orang muda yang menambah dinamisnya kabinet," kata Faisol kepada wartawan, Senin (21/12/2020).

Terkait posisi yang berpotensi diganti Jokowi, kata Faisol adalah dua posisi menteri yang tengah kosong yakni Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Sosial.

Baca: Reshuffle Kabinet Segera Dilakukan, Beberapa Nama yang Muncul Di Media Sudah Dihubungi Jokowi

Baca: Presiden Segera Reshuffle Kabinet, Posisi Wamen Disebut Bakal Bertambah, Gerindra Tak Ajukan Nama

Selain melakukan reshuffle kabinet, Jokowi juga akan menambah beberapa posisi wakil menteri (Wamen).

"Saya kira akan ada dua posisi yang akan diganti juga terkait percepatan vaksinasi dan percepatan pemulihan ekonomi," ujar dia.

Beberapa pekan terakhir, desas-desus akan adanya perombakan kabinet Indonesia Maju semakin menguat.

Salah satunya karena kekosongan dua kursi menteri, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial telah berlangsung lebih dari dua pekan.


Nasdem tak dihubungi Presiden

Presiden Jokowi disebut sudah menghubungi beberapa nama yang berpotensi mengganti posisi dua Menteri yang kosong.

Tak hanya itu, Jokowi juga akan mengganti atau menambahkan jabatan Wakil Menteri (Wamen).

Meski begitu, Partai Nasdem mengaku pihaknya belum dihubungi sama sekali oleh Presiden Jokowi.

Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai Nasdem Charles Meikyansah menyebut, sampai saat ini belum ada kader Nasdem yang dipanggil oleh Presiden Joko Widodo untuk diminta kesediaan sebagai calon menteri pengganti di kabinet Indonesia Maju.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato perdananya dalam Sidang Majelis Umum (SMU) ke 75 PBB secara virtual, Rabu (23/9/2020). (TANGKAP LAYAR VIDEO PIDATO PRESIDEN JOKOWI/SEKRETARIAT KABINET)

Nasdem, kata Charles, juga tak diminta Jokowi untuk mengajukan nama-nama kadernya yang potensial sebagai calon menteri.

Hal ini disampaikan Charles menanggapi isu reshuffle atau perombakan kabinet Jokowi yang makin kuat beberapa waktu terakhir.

"Sampai sekarang tidak ada kader Nasdem yang dipanggil," kata Charles Senin (21/12/2020), dikutip dari Kompas.com.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer