Terpilih Jadi Ketum PPP, Suharso Berjanji Kembalikan Masa Kejayaan Partai pada Pemilu 2024

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suharso Monoarfa ketika ditemui di Resto Plataran, Jalan HOS Cokroaminoto, Kamis (18/4/2019). Suharso terpilih sebagai Ketua Umum PPP pada Sabtu, (19/12/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Suharso Monoarfa, yang baru saja terpilih menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengucapkan janji pertamanya.

Janji itu disampaikan Suharso kepada seluruh kader partai tersebut di seluruh tanah air pada Sabtu (19/12/2020) malam.

Suharso berjanji membawa PPP lolos parlementary threshold 2024 dan membawa kembali masa kejayaan partai berlambang Kakbah itu seperti pada Pemilu 1999.

Dia mengatakan PPP berjaya pada pemilu 1999 dan berhasil memperoleh 11.393.000 suara.

"Insya Allah, PPP akan lolos dari parlementary threshold 2024. Insya Allah partai yang kita cintai ini akan kembali ke masa jayanya, dan ini hanya bisa dilakukan secara bersama-sama. Itu yang bisa saya janjikan," kata Suharso dikutip dari Kompas.

Pada Pemilu 2024 ia menargetkan suara PPP akan mencapai 11.395.001.

Sebagai perbandingan, lanjut dia, suara tersebut akan lebih banyak dua kali lipat dari 2019.

Baca: Suharso Monoarfa

Baca: Arsul Sani Sekjen PPP: Seperti Skandal Century, Prakerja Potensial Jadi Masalah Hukum di Masa Depan

Suharso Monoarfa (KOMPAS.com/Rully R. Ramli)

"Pada tahun 2019 kita hanya mendapatkan 6,3 juta. Artinya kita akan mengejar dua kali lipat 2019. Target mengembalikan suara kita setidak-tidaknya satu suara di atas yang kita peroleh pada tahun 1999," tuturnya.

Dia mengatakan PPP akan terus melaksanakan kerja-kerja elektoral.

Ia juga menyampaikan besok dirinya bersama pimpinan DPR akan menggelar hasil survei nasional yang baru dilakukan beberapa waktu lalu.

Adapun survei nasional yang dilakukan Polmark Indonesia yang dipimpin Eep Saefulloh Fatah.

"Kita telah meneken kontrak kerja sama dengan Polmark Indonesia sampai dengan tahun 2024," imbuh dia.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh kader bahwa hasil tidak akan pernah berkhianat dengan ikhtiar.

Untuk itu, Suharso mengajak para kader agar betul-betul berikhtiar. Ia percaya apabila hal tersebut dilakukan, maka tujuan bersama akan tercapai.

"Mari kita kumpulkan semua kelebihan-kelebihan kita yang ada dalam diri masing-masing. Kebolehan-kebolehan kita, kearifan-kearifan kita, kita satu padukan menjadi sebuah kekuatan untuk memenangkan Pemilu 2024," tutur Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Suharso Monoarfa di sela Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Kota Serang, Banten, Jumat (19/7/2019. (Kompas.com)

Baca: PBNU, PKB, PPP Setuju Wacana Pilpres melalui MPR namun Ditolak Oposisi, Pakar hingga Politisi Golkar

Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2020 akhirnya memilih Suharso Monoarfa sebagai ketua umum periode 2020-2025 dan ketua tim Formatur.

Suharso ditetapkan sebagai Ketua Umum terpilih lantaran menjadi satu-satunya kader PPP yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PPP.

Ketua Organizing Committee (OC) Muktamar IX PPP sekaligus pimpinan sidang Amir Uskara membacakan terpilihnya Suharso.

"Saudara doktor H. Suharso Monoarfa, MA dipilih sebagai ketua umum DPP PPP masa bakti 2021-2026 melalui sidang paripurna muktamar IX PPP," tutur Amir.

Pada kesempatan tersebut juga diumumkan nama-nama formatur DPP PPP. Pengumuman disampaikan langsung oleh Suharso.

Adapun nama-nama yang disebutkan di antaranya Mardiono yang akan mewakili para majelis.

Mardiono juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan Penasihat Presiden RI.

Kemudian, nama kedua adalah Wakil Ketua MPR yang juga Sekjen PPP Arsul Sani.

Lalu nama ketiga dan keempat adalah Ketua Steering Committee (SC) Muktamar IX Ermalena dan Ketua Organizing Committee (OC) Muktamar IX PPP sekaligus pimpinan sidang Amir Uskara.

Baca: Fachrul Razi Berlatar Belakang Militer, PPP Minta Jokowi Tunjuk Wakil Menteri Agama: Kami Punya Stok

Sebelumnya, bursa calon ketua umum PPP mengerucut pada dua nama yaitu Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dan Suharso Monarfa. Namun, Taj Yasin tak mendaftarkan diri dalam Muktamar IX.

Kata sambutan setelah terpilih

Suharso memberikan kata sambutannya setelah terpilih menjadi Ketua Umum PPP periode 2020-2025 pada Sabtu (19/12/2020) malam.

Setelah terpilih, ia mengungkapkan di hadapan seluruh anggota PPP yang menyaksikan melalui tayangan virtual, bahwa dirinya hadir sebagai representasi anggota PPP.

"Saya tidak hadir sebagai seorang diri, saya hadir hanyalah sebagai sebuah representasi dari kader PPP seluruh Indonesia," kata Suharso yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Oleh karena itu, lanjut dia, amanah yang diberikan kepadanya juga berlaku untuk seluruh kader PPP.

Terpilih sebagai Ketum, Suharso mengaku bahwa tidak ada yang luar biasa dalam dirinya.

Kendati demikian, bukan berarti dirinya tidak bisa mendapat kepercayaan sama sekali.

Baca: Dampingi Fachrul Razi, Jokowi Tunjuk Politisi PPP Zainut Tauhid sebagai Wakil Menteri Agama

Ia pun mengajak semua kader PPP untuk mengumpulkan kelebihan yang ada dalam diri masing-masing.

"Mari kita kumpulkan semua kelebihan-kelebihan kita yang ada dalam diri masing-masing. Kebolehan-kebolehan kita, kearifan-kearifan kita, kita satu padukan menjadi sebuah kekuatan untuk memenangkan Pemilu 2024," kata dia.

Suharso menekankan agar para kader PPP tidak bekerja sendiri atau berkelompok, melainkan bekerja secara bersama.

Untuk itu, ia mengajak seluruh kader untuk saling bahu membahu dari ujung barat hingga timur Indonesia.

"Tidak boleh satu orang kader pun yang tertinggal, dan tidak boleh ada yang tertinggi, semua harus adil. Dengan serta merta dalam memperjuangkan eksistensi PPP dalam kancah politik nasional," katanya.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas/Nicholas Ryan Aditya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Ketum PPP, Suharso Janji Kembalikan Masa Jaya Partai Seperti Pemilu 1999" dan "Terpilih Jadi Ketum PPP, Suharso: Satukan Kebolehan Kita Jadi Kekuatan"



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer