Hal ini dikatakan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat, (18/12/2020), saat memberikan bantuan modal kerja.
Pernyataan ini menegaskan bahwa program vaksinasi Covid-19 secara gratis tidak ada kaitannya dengan kepesertaan BPJS.
Saat ini di tengah-tengah masyarakat memang muncul isu yang menyebutkan vaksin hanya akan diberikan kepada mereka yang memiliki kartu BPJS.
"Jadi vaksinasi itu untuk semua rakyat tidak terkecuali, supaya kita bisa hidup normal, dan tidak ada kaitannya dengan anggota BPJS. Kan ada isu yang divaksin yang memiliki kartu BPJS. Tidak, seluruh warga bisa mengikuti," kata Jokowi dikutip dari Kompas.
Jokowi menjelaskan nantinya vaksinasi Covid-19 pun akan diatur oleh kelurahan atau puskesmas di wilayah masing-masing.
Sebelumnya, Jokowi pun meminta agar tidak ada masyarakat yang menolak untuk divaksinasi.
Baca: Presiden Jokowi Bersedia Menjadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 Merk Sinovac
Apalagi, menurutnya serangkaian proses produksi vaksin ini sudah diikuti oleh Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dia juga menyebut setidaknya harus ada sekitar 70% masyarakat Indonesia yang divaksinasi Covid-19.
Jumlah ini sekitar 182 juta penduduk Indonesia. Menurutnya, dengan begitu maka akan muncul kekebalan kelompok (herd immunity).
Jokowi menyatakan kesediaannya menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin merk Sinovac di Indonesia.
"Saya juga ingin tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali," kata Presiden dalam konferensi pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, (16/12/2020).
"Saya juga ingin tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali," kata Presiden.
Baca: Satgas Covid-19 Belum Mengetahui Jenis Vaksin yang Akan Diberikan Secara Gratis
Jokowi mengikuti langkah sejumlah pemimpin negara di dunia yang bersedia menjadi orang pertama di negaranya masing-masing disuntuk vaksin covid-19.
Seperti diketahui, di Indonesia, vaksin covid-19 yang akan dipakai adalah vaksin buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac.
Jokowi menyatakan ingin menghapus keraguan banyak orang tentang keamanan vaksin covid-19 yang akan dipakai di Indonesia.
Dia mengatakan keputusan tersebut untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia aman.
"Hal ini untuk memberikan Kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," kata Presiden.
Meski vaksinasi covid-19 akan segera dilakukan, Jokowi mengingatkan untuk selalu disiplin menerapkan tiga protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan.
Baca: Resmi! Presiden Jokowi Umumkan Vaksin Covid-19 Akan Digratiskan untuk Seluruh Masyarakat