Sukirno tak jadi dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Prasetyo Edi mengurungkan niat menempuh jalur hukum karena Sukirno telah meminta maaf dan mengaku menyesal.
Padahal sebelumnya ia terlihat paling marah soal keputusan Sukirno membuat soal ujian yang dinilai kontroversional itu.
Dia terlihat membentak Sukirno di depan anggota Komisi E saat meminta penjelasan mengapa bisa muncul nama Mega dan Anies dalam soal.
"Kenapa Bapak punya insting Pak Gubernur Anies dan Bu Mega. Apa yang di otak Bapak apa sih, buat soal seperti itu? Bapak kan seorang guru," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/12/2020).
Pada akhir pertemuan, Prasetyo mengancam akan melaporkan Sukirno ke Polda Metro Jaya.
Dia berniat melaporkan Sukirno atas nama kader PDI-P karena merasa keberatan nama ketua umum partainya disebut dengan citra yang buruk.
Baca: Guru Honorer Pembuat Soal Anies dan Mega Minta Maaf, Pelaporan ke Polisi Dibatalkan
Baca: Baru Kerja 1 Tahun, Guru Pembuat Soal Ujian Anies dan Mega Terancam Dipecat
"Saya atas nama kader PDI-P (akan melaporkan) karena itu menyebut nama ketua umum saya," kata Prasetyo.
Setelah rapat usai, Kadisdik DKI Jakarta Nahdiana langsung keluar ruangan tanpa menghiraukan pertanyaan dari wartawan.
Nahdiana hanya mengatakan tidak ada yang bisa dia komentari dan menunggu rekomendasi dari Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Namun pada akhirnya, langkah Prasetyo untuk melaporkan Sukirno ke Polda Metro Jaya urung ia lakukan.
Sebab, Nahdiana beserta Setiabudi dan Sukirno menemuinya di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Rabu (1612/2020) sore.
Menurut Prasetyo, Nahdiana meminta agar ia memaafkan guru pembuat soal.
"Kemarin kami sangat marah sekali apa pun cerita dan alasannya saya enggak terima. Saya mau laporkan hari ini sebetulnya kepada Polda Metro Jaya sore ini, tapi ternyata jam 15.00, Ibu Kadis meminta dibukakan hati untuk permintaan maaf ini yang (dilakukan) secara terbuka," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Setelah kejadian ini, Prasetyo berencana memberi tahu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengenai kabar soal ujian yang menyebut nama Anies dan Mega.
Prasetyo yakin Megawati akan memaafkan Sukirno dan bisa menerima alasannya.
"Kami akan bertanggung jawab dan melapor kepada Ibu Ketua Umum saya yang kebetulan Presiden ke-5 RI, saya akan lapor alasannya seperti ini," kata Prasetyo.
"Saya rasa Ibu Ketua Umum saya, Ibu Megawati Soekarnoputri akan bisa menerima itu," lanjut dia.
Baca: Guru Pembuat Soal Ujian Anies dan Mega: Demi Allah Saya Tak Ada Niat Apapun
Baca: Nama Anies dan Mega Muncul saat Ujian, DPRD DKI Jakarta Bakal Polisikan Guru Pembuat Soal
Sukirno menyesali perbuatannya dan mengaku tidak bermaksud apa-apa dan murni sebuah kekhilafan pribadi.
"Saya Sukirno pada kesempatan ini menyampaikan rasa penyesalan yang mendalam atas perbuatan yang saya lakukan," kata Sukirno.
Selain kepada Megawati, Sukirno juga meminta maaf kepada Anies karena menilai naskah soal yang dia tulis telah membuat kegaduhan di tengah masyarakat Jakarta.
"Kepada Gubernur DKI Jakarta juga Bapak Anies Rasyid Baswedan, saya minta maaf karena telah membuat kegaduhan di masyarakat DKI Jakarta," ucap Sukirno.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akhir Polemik Soal Ujian "Anies Diejek Mega": Guru Sukirno Minta Maaf, Batal Tempuh Jalur Hukum"