Jatah Bermain Bintang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri Berkurang di Lechia Gdansk, Apa Alasannya?

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Egy Maulana Vikri berlaga untuk Lechia Gdansk di Ekstrakalsa Polandia musim 2020-21.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Proses beradaptasi dengan lingkungan baru seringkali menjadi problem terbesar yang dimiliki pemain asal Indonesia.

Ketika bermain di negara lain, banyak dari pesepak bola Indonesia yang terkendala untuk memberikan performa terbaik, akibat persoalan adaptasi di perbedaan situasi dan kondisi.

Contohnya, kendala bahasa kerap menjadi batu karang yang membuat seretnya prestasi pemain asal Indonesia ketika merantau di negeri orang.

Namun, ternyata banyak dari beberapa pemain Indonesia yang memang kesulitan dengan banyak hal ketika mencoba untuk berkarier di negeri orang.

Mulai dari faktor bahasa, cuaca, budaya dan problem jauh dari kampung halaman atau homesick sering menjadi penghambat karier pesepak bola Indonesia di luar negeri.

Contoh yang pernah terjadi yakni adalah Evan Dimas. Gelandang yang sempat tenar bersama Timnas Indonesia U-19 bersutan Indra Sjafri dan sempat digadang-gadang sebagai calon bintang Merah Putih untuk masa depan dan berpotensi bisa berkarier di Eropa.

Faktanya, Evan Dimas yang merupakan pemain asal Surabaya ini gagal ketika menjalani trial di salah satu negara sepak bola, Spanyol.

Mulai dari klub La Liga, Espanyol hingga klub divisi tiga Llagostera, Evan Dimas gagal dalam tes untuk bergabung.

Probelmnya pun akut, beberapa kali sang pemain sendiri menyampaikan kesulitan terkait adaptasi dengan bahasa, budaya dan sampai faktor "kuliner" pun turut serta menjadi penghambat Evan Dimas berkarier di Spanyol, di luar dari penilaian teknis ketika trial.

Kini, sepertinya situasi yang terjadi pada Egy Maulana Vikri juga sama-sama sulit.

Baca: Fans Lechia Gdansk Minta Klubnya Buang Egy Maulana Vikri, Disebut Tak Mampu Berkembang

Meski sudah lebih daru dua tahun berada di klub Liga Ekstraklasa Polandia, Lechia Gdansk, ternyata pemain asal Medan itu belum kunjung mendapat tempat utama,

Egy Maulana Vikri kembali tak tampil saat Lechia Gdansk menyerah dari Wisla Plock dalam laga pekan ke-13 Ekstraklasa di Stadion Energa Gdansk, Senin (14/12/2020) atau Selasa dini hari WIB kemarin.

Egy Maulana Vikri kala bermain melawan klub promosi, Podbeskidzie Bielsko-Bia?a di Stadion Energa Gdansk, dalam pekan ke-5 Ekstraklasa, Sabtu (26/9/2020). (Instagram @egymaulanavikri)

Mereka terpaksa menyerah 0-1 dari Wisla Plock sekaligus memperpanjang kekalahan beruntun di liga sebanyak 4 kali.

Satu-satunya gol kemenangan Wisla Plock diciptakan oleh Dusan Lagator pada menit ke-65.

Kemenangan membuat Wisla Plock menduduki peringkat ke-13 klasemen sementara.

Sedangkan Lechia Gdansk kini harus melorot ke urutan ke-10 setelah mengalami 4 kekalahan berturut-turut.

Perolehan Bialo-Zieloni tertahan di 16 poin sejak 2o November 2020.

Pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec mengaku kecewa dengan penampilan anak asuhnya, terutama pada babak pertama.

Baca: 2 Tahun di Lechia Gdansk dan Masih Berjuang Raih Status Tim Inti, Egy Maulana Vikri: Saya Bahagia

"Ketika pada laga terakhir, saya bilang saya marah, hari ini saya benar-benar kecewa. Kami seharusnya tak bermain begini di babak pertama," kata Stokowiec via Lechia.net.

"Pada jeda babak pertama, di ruang ganti kami berdiskusi soal melakukan set tendangan bebas tetapi kami melewatkan peluang Conrado."

"Kemudian ada serangan balik, tendangan bebas, dan gol buat mereka."

"Saya tak akan mengulangi Lechia bermain seperti ini. Saya tak pernah membayangkan dan hari ini saya mengatakannya dengan penuh tanggung jawab," tambahnya.

Kembali ke Egy Maulana Vikri, yang kembali tak tampil pada laga melawan Wisla Plock.

Pemain muda Indonesia, Egy Maulana Vikri tampil berseragam Lechia Gdansk II. (lechia.net)

Menit bermain Egy pun hilang bersamaan dengan krisis Lechia Gdansk yang kalah 4 kali beruntun.

Pemain 20 tahun tersebut hanya tampil 6 menit dalam 5 laga terakhir Lechia Gdansk, tepatnya saat Lechia kalah 0-2 dari Piast Gliwice, 23 November 2020 lalu.

Sebelumnya, Piotr Stokowiec membantah adanya krisis yang terjadi di tubuh Lechia Gdansk.

"Kita bisa berbicara tentang krisis jika laga demi laga kalah dan permainan terlihat buruk," ujar pelatih, sebagaimana dikutip Tribunnewswiki.com dari BolaSport.com, Menit Bermain Egy Maulana Vikri Hilang Bersamaan dengan Krisis Lechia Gdansk.

"Tidak seburuk itu (krisis) dengan tim, karena kami dapat mendefinisikan dan bereaksi terhadap apa yang terjadi."

Lebih lanjut, Stokowiec memang lebih menuntut para pemain senior bereaksi atas kekalahan-kekalahan yang dialami Lechia Gdansk.

Sementara, ia tak mengikutsertakan pemain muda, termasuk juga salah satuEgy Maulana Vikri.

"Karena ini adalah momen di mana para pemain paling berpengalaman harus bertanggung jawab dan menunjukkan kepada para pemain muda bahwa tim paling membutuhkannya saat ini," tegas Stokowiec.

Akibat 4 kali kekalahan beruntun, Lechia Gdansk didesak fans untuk memperbaiki performanya.

Fans Lechia Gdansk minta Egy pergi?

Kini, salah satu sorotan tertuju pada Egy Maulana Vikri, bintang muda Indonesia yang berada di klub Polandia, Lechia Gdansk.

Ternyata, Egy Maulana Vikri menjadi salah satu pemain yang disebut kurang berkembang di bawah asuhan pelatih Piotr Stokowiec.

Egy Maulana Vikri kini memasuki musim ketiganya bersama Lechia Gdansk.

Kini pemain 20 tahun tersebut telah resmi masuk sebagai pemain tim utama Lechia Gdansk.

Baca: Shin Tae-yong Menilai Timnas Indonesia U-19 Masih Punya Kelemahan Ini, Meski Telah 1 Bulan Jalani TC

Pada musim 2020-2021, Egy telah turun dalam 4 laga bersama Lechia Gdansk di Liga Polandia dengan mencatat total menit bermain sebanyak 56 menit.

Ini adalah total menit terbanyak Egy Maulana Vikri dibandingkan dnegan dua musim sebelumnya.

Meski begitu, Egy masih dianggap sebagai pemain yang kurang berkembang oleh salah satu fan site Lechia Gdansk, Lechia.net.

Fan Site Lechia Gdansk tersebut membuat artikel tentang beberapa pemain Lechia Gdansk yang tak menjadi pilihan utama pelatih Lechia Gdansk, yang dirilis pada Senin (9/11/2020).

Egy Maulana Vikri kembali mendapat menit bermain saat Lechia Gdansk kalah 0-1 dari Pogon Szczecin di Stadion Energa Gdansk, Senin (19/10/2020).

Pada artikel tersebut, Lechia.net menyebut beberapa pemain yang jauh dari pilihan starting XI Piotr Stokowiec di Lechia Gdansk.

Salah satu pemain yang disebut adalah pemain muda Indonesia, Egy Maulana Vikri.

Menurut mereka, pihak klub mestinya mempertimbangkan lagi proyek yang mereka sebut Messi Indonesia, karena Egy dianggap tak menunjukkan perkembangan.

"Klub lebih baik juga mempertimbangkan kembali untuk melanjutkan proyek Messi Indonesia," tulis Lechia.net.

"Egy Maulana Vikri adalah pesepak bola yang membingungkan. Kekuatannya sulit untuk dilihat."

"Ini adalah musim ketiganya di Lechia dan entah bagaimana kami tak melihat ia melakukan perkembangan apapun," tulisnya.

Lechia.net beranggapan Egy hanya menampilkan permainan bagus di tim cadangan, namun belum mampu bersinar di tim utama.

"Jika dia bersinar, maka ia lebih berada di tim cadangan. Musim ini dia tidak bergabung dengan Lechia Gdansk II sekalipun," tulis Lechia.net.

"Di Ekstraklasa, dia mendapat 60 menit yang tersebar dalam 4 pertandingan, tetapi dia tak menunjukkan sesuatu yang spesial."

Beberapa pemain lain yang jadi ulasan Lechia.net yakni Zlatan Alomerovic (kiper), Mario Maloca (bek), Egzon Kryeziu (gelandang), Jaroslav Mihalik (gelandang) Maciej Gajos (gelandang).

Baca: Ngotot Tambah Kontrak Kapten Timnas Indonesia U-19, Barito Putera Takut Drama Bagus Kahfi Terulang?

Egy Maulana Vikri memang menjadi proyek jangka panjang Lechia Gdansk.

Egy Maulana Vikri bergabung dengan Lechia Gdansk sejak Maret 2018 dalam usia 17 tahun.

Tahun pertama Egy dihabiskan untuk membentuk fisik.

Perlahan-lahan Egy menjalani debut dan mulai masuk skuat pertandingan hingga pada musim ketiga ini ia sudah menjadi bagian skuat utama tim.

"Kami juga ingin membangun dia secara mental dan psikologis. Di samping itu kami juga fokus ke level teknis," kata pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec di Youtube Rakuten Sports, via laman Bolaspor.com berjudul Lechia Gdansk Diminta Hentikan Proyek Messi Indonesia, Egy Maulana Vikri.

"Tugas staf saya dan saya sebagai pelatih adalah untuk mengkombinasikan area-area tersebut, mengkoordinasikan itu semua dan membentuk seorang pemain hebat dalam diri Egy," tambahnya.

(Tribunnewswiki.com/Ris)



Penulis: Haris Chaebar
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer