Selfie Diedit dengan Narasi 'Jenazah Laskar FPI Tersenyum', Ahmad Lapor Polisi setelah Fotonya Viral

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO VIRAL - Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting (kiri) saat menghadirkan Ahmad (baju biru) selaku saksi korban penyebaran hoaks yang menyebut jenazah laskar FPI tersenyum. Konpers digelar di Polres Kukar, Tenggarong, Jumat (11/12/2020). (Kanan) foto yang viral

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beberapa hari setelah diberitakannya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) ditembak mati oleh polisi, sebuah foto yang menunjukkan salah satu jenazah viral.

Foto dengan narasi 'jenazah laskar FPI dalam kondisi tersenyum' tersebut viral di berbagai media sosial.

Tak hanya itu, sejumlah pihak pun dibuat geger karena foto tersebut.

Pasalnya setelah ditelusuri, foto tersebut merupakan foto orang lain yang masih hidup dan sengaja disebarkan sebagai hoaks.

Diketahui, foto tersebut milik seorang marbot di Tenggaong, Kutai Kartanegara, bernama Ahmad (33).

Ahmad mengaku tak menyangka jika dirinya bakal viral karena masalah tersebut.

Ia mengaku kecewa dan dirugikan atas foto dirinya yang disebarluaskan dengan narasi negatif.

Foto yang beredar itu menunjukkan Ahmad tengah tidur berbaring dengan mata tertutup sembari tersenyum menghadap ke kamera.

Baca: Misteri Gadis Mabuk, Bangun Tiba-tiba Berada di Tengah Hutan Sedang Naik Kuda: Video Viral di TikTok

Baca: Rombongan Gubernur NTT Pukul dan Tendangi Pengemudi Mobil di Jaksel, Videonya Viral

Terkait foto viral tersebut Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting melakukan konferensi pers di Halaman Polres Kukar, Jalan Wolter Monginsidi, Tenggarong, Kukar.

Ahmad juga ikut hadir dalam knferensi pers tersebut.

"Jadi, dari hasil pemeriksaan. Ahmad statusnya sebagai saksi korban. Awal mula foto itu tersebar saat dia saling mengirim pesan WhatsApp kepada rekannya," kata Irwan.

Irwan memaparkan, saat itu Ahmad sedang chatting dengan Tri, rekannya.

Saat itu, Tri bertanya, dengan siapa dirinya chatting.

Ahmad kemudian mengirim foto tersebut, 6 Desember lalu.

Tak hanya kepada Tri, ternyata Ahmad juga mengirim foto tersebut ke salah satu WhatsApp grup pada keesokan harinya.

Hal itu juga dibenarkan oleh Ahmad.

"Dia kirim ke WA grup pecinta dan pembela ulama," kata Irwan.

Ahmad juga merasa dirugikan, karena fotonya digunakan untuk membohongi publik.

Sebuah foto milik warga bernama Ahmad (33) asal Kutai Kartanegara diedit dan disebarluaskan dengan narasi 'jenazah laskar FPI meninggal tersenyum'. (TribunKaltim)

"Saya merasa dirugikan. Saya juga sudah mengklarifikasi itu melalui video bahwa itu hoaks," kata Ahmad, di Polres Kukar.

Ahmad mengaku tak punya motif tertentu, dirinya hanya sekadar membagikan foto ke grup dan tanpa ada maksud.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer