Hal tersebut diungkapkan JK dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Berita Satu Claudius Boekan di kanal YouTube Berita Satu, Jumat (4/12/2020).
JK menceritakan, ketika itu Rizieq Shihab mendatangi kediamannya dan menyatakan akan mendukungnya.
Menurutnya, saat itu Rizieq menyatakan akan memberikan dukungannya apabila JK bersedia membuat pernyataan sikap menjalankan syariat Islam bila terpilih menjadi presiden.
Diketahui saat itu Jusuf Kalla mencalonkan diri sebagai calon presiden berpasangan dengan Wiranto sebagai calon wakil presiden.
“Dia (Rizieq) bilang, 'Saya akan mendukung Bapak asal ada pernyataan siap menjalankan syariat Islam'. Saya bilang saya tersinggung dengan perkataan habib. Syariat Islam apa yang tidak bisa dijalankan di Indonesia,” kata JK.
Baca: DPR RI Sebut Keluarga Laskar FPI yang Tewas Tak Dapat Pemberitahuan dari Polisi
Baca: Lihat Langsung 6 Jenazah Laskar FPI, Kuasa Hukum FPI Sebut Ada Luka Tak Wajar, Bukan Luka Tembakan
JK mengaku, sejak lahir dirinya selalu melaksanakan syariat Islam.
"Sama dengan habib dan temannya-temannya ini, kan melaksanakan Syariat Islam," sambungnya.
Ia mengatakan, Pemerintah Indonesia tak pernah melarang Syariat Islam dijalankan oleh umat Islam sehingga tak perlu lagi dimasukkan ke dalam undang-undang.
Kepada Rizieq, JK mengaku merasa tersinggung bila ada pihak yang berupaya memasukkan ketentuan agama yang ada di kitab suci ke dalam undang-undang atau peraturan daerah (perda).
Ia merasa upaya tersebut justru merendahkan kitab suci.
Mendengar jawaban JK, Habib Rizieq pun terdiam dan tak jadi mendukungnya pada Pilpres 2009.
"(Rizieq) Diam, dan karena itu kita tidak sepaham, sehingga jalan sendiri-sendiri. Silakan (Rizieq) mendukung siapa, saya tidak ada urusan," tutur Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu.
Baca: Penembakan Simpatisan Rizieq Shihab, Polisi Sebut Telah Kantongi Rekaman CCTV dari 3 Server
Baca: Jusuf Kalla Jawab Isu Bawa Uang Sekoper untuk Pulangkan Rizieq Shihab : Tak Masuk Akal
Pada kesempatan yang sama, JK juga menyinggung kasus Habib Rizieq Shihab yang tengah ramai belakangan ini.
JK menyinggung Habib Rizieq Shihab yang saat ini diminta datang oleh Polri untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan pada saat pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta Pusat, 14 November 2020.
JK menilai bahwa Habib Rizieq Shihab adalah orang yang taat hukum.
Sebab, pentolan FPI itu pernah dipenjara selama dua kali.
Lebih lanjut, JK menuturkan, Habib Rizieq merupakan sosok yang taat hukum karena menerima putusan pengadilan yang akhirnya membuat dia mendekam di penjara.
Diketahui, Habib Rizieq Shihab pernah dipenjara pada 2008 akibat melakukan penyerangan terhadap massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) pada peristiwa Insiden Monas, Jakarta.
Baca: Kutuk Penembakan 6 Pengikut Habib Rizieq, Muhammadiyah: Negara Sering Hadir dalam Bentuk Kekerasan
Baca: Sebut Soal Demokrasi Jalanan, Jusuf Kalla: Kenapa Mereka Tak Percaya DPR tapi Percaya Habib Rizieq?