Hal ini menyebabkan adanya penjagaan di wilayah tersebut dengan didatangkannya aparat keamanan di kampung halaman Mahfud.
Bahkan ada 100 aparat keamanan dari Polres Pamekasan dan TNI Kodim 0826 Pamekasan ikut turun dalam penjagaan tersebut.
Mereka menjaga rumah Mahfud MD di Dusun Seccang, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (5/12/2020).
Dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com, Firmansyah Ali, selaku Kerabat Mahfud, juga sudah mengonfirmasi kebenaran adanya TNI dan Polri yang datang di kampung halaman Menko Polhukam.
Baca: Soal Deklarasi Republik Papua Barat, Mahfud MD Sebut Benny Wenda Membuat Negara Ilusi
Baca: Protes Soal Pemanggilan Rizieq Shihab, Massa Kepung Rumah Ibu Mahfud MD
Tak ketinggalan, pengurus Ansor Jawa Timur juga datang ke rumah Mahfud.
Pengurus Ansor Jatim datang bersilaturahmi dengan dirinya sekalian cek kondisi kampung halaman Mahfud.
"Aparat datang hanya cek situasi saja. GP Ansor Jatim juga silaturahmi sekaligus memastikan kondisi rumah Menko Polhukam yang di kampung aman. Kalau yang kemarin diserbu itu, rumah orang tua Mahfud," ujar Firmansyah Ali.
Firmansyah Ali juga berbincang langsung dengan Kapolres dan Dandim Pamekasan.
Kerabat Mahfud diminta keduanya untuk menjaga keamanan dan keharmonisan dengan warga sekitar.
Kemudian, GP Ansor Jatim tak lupa meminta Kapolres untuk menegakkan hukum terkait persekusi menimpa ibu Mahfud.
"Di luar jalur hukum, kami tetap rukun dan harmonis dengan siapa pun. Di dalam hukum, harus diproses sampai tuntas," ujar keponakan Mahfud ini.
Sementara itu, Joko Wiseno selaku Kepala Unit Sabhara Polsek Pegantenan saat di halaman rumah Mahfud, Sabtu, mengungkapkan, polisi dan anggota TNI langsung ke lokasi mengecek situasi di kampung halaman Mahfud.
Termasuk juga memastikan ada tidaknya pegerakan massa di sana.
"Setelah kami cek, informasi penyerbuan itu merupakan postingan pada tiga hari yang lalu," ujar Joko.
Setiap informasi yang sampai ke polisi, lanjut Joko, wajib ditindaklanjuti.
Ini guna mengantisipasi tentang adanya ancaman atau menekan konflik yang bakal terjadi.
Joko juga mengatakan, saat ini rumah Menko Polhukam di kampung baik-baik saja.
"Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa di rumah Mahfud MD yang di kampung," ujar dia.
Baca: Simpatisan Rizieq Geruduk Rumahnya, Mahfud MD: Kali Ini Mereka Ganggu Ibu Saya, Bukan Menko Polhukam
Baca: Sebut Punya Hak yang Sama untuk Pulang, Mahfud MD Sambut Kedatangan Habib Rizieq
Ratusan massa yang merupakan simpatisan Rizieq Shihab mendatangi rumah ibu Mahfud MD, pada Selasa (1/12/2020).
Rumah yang berada di Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasam tersebut digeruduk ratusan massa yang menamakan dirinya Umat Islam Pamekasan Madura.
Diketahui, mereka sebelumnya telah berunjuk rasa ke Polres Pamekasann untuk menyampaikan penolakan terhadap polisi.
Ratusan simpatisan tersebut menolak Polda Metro Jaya memeriksa Rizieq Shihab karena dituduh melakukan pelanggaran protokol kesehatan.
Korlap aksi, Syaifuddin, menuturkan, massa yang berunjuk rasa ke rumah Mahfud MD itu tanpa berkoordinasi dengan dirinya.
Massa langsung menuju ke rumah Mahfud MD setelah aksi di Polres Pamekasan.
"Saya terkejut karena tanpa koordinasi, massa langsung ke rumah Mahfud MD. Saya tidak bisa melarang mereka karena saya takut dituduh pendukung Mahfud MD," ujar Syaifuddin.
Syaifuddin menuturkan, massa yang ke rumah Mahfud MD karena dipicu beberapa komentar terhadap Rizieq Shihab.
"Saya dan para kiai tidak tahu aksi massa yang ke Mahfud MD. Tapi, pesan mereka itu adalah teguran agar Mahfud MD jangan pernah mempermainkan Habib Rizieq Shihab," ungkap dia.
Syaifuddin sendiri sempat menyusul massa ke rumah Mahfud MD karena khawatir terjadi apa-apa.
Namun, sampai di rumah Mahfud MD, massa sudah pulang.
"Mereka bubar sendiri dan tidak terjadi apa-apa di sana, hanya penyampaian teguran saja," ungkap pria yang juga aktif di FPI Pamekasan ini.
Baca: Mahfud MD Cium Adanya Aktor Intelektual di Balik Rusuh Demo UU Cipta Kerja : Sudah Direncanakan
Baca: Soal Konser Dangdut di Tegal, Mahfud MD: Saya Sudah Minta Polri untuk Memproses Hukum
Keponakan Mahfud MD, Syaiful Hidayat, menyebutkan, massa mengancam akan membakar rumah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu jika Rizieq Shihab dipenjara.
Saat unjuk rasa terjadi, kata Syaiful Hidayat, di dalam rumah ada ibu Mahfud MD, Khadidjah, ibu kandung Syaiful Hidayat, perawat, dan seorang pembantu.
Keempat orang itu mengaku ketakutan karena massa di luar pagar terdengar beringas.
"Penghuni rumah ketakutan. Massa beringas. Mereka mengancam akan membakar rumah jika Rizieq Shihab dipenjara," kata pria yang akrab disapa Yayak itu, saat dihubungi, Selasa (1/12/2020).
Massa yang aksi ke rumah Mahfud MD, kata Yayak, merupakan massa yang sebelumnya berunjuk rasa ke Polres Pamekasan, yang meminta agar polisi tidak menangkap Rizieq Shihab.
Dalam perjalanan pulang, mereka melanjutkan unjuk rasa ke rumah Mahfud MD.
Mereka marah dan merasa tersinggung atas beberapa pernyataan Mahfud MD tentang Rizieq Shihab.
"Mereka mungkin marah ke Mahfud MD. Tapi, yang mereka demo salah sasaran, karena di dalam rumah itu orangtua semua," ujar Yayak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Beredar Kabar Kampung Halaman Mahfud MD Akan Diserbu Massa, Aparat Siaga