Informasi Pribadi
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Wenny Bukamo politikus asal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dia lahir pada 14 April 1960 di Banggai, Banggai Laut, Sulawesi Tengah.
Wenny Bukamo adalah sarjana lulusan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jakarta.
Sebelum terjun ke dunia politik, dia berkarier di satuan TNI Angkatan Udara (AU).
Suami Ratnawati ini tercatat pernah menjabat sebagai Pamen Koopsau II pada 1989 hingga 2015.
Pangkat terakhirnya di TNI AU adalah Letnan Kolonel.(1)
Dari pernikahannya dengan Ratnawati, Wenny dikaruniai tiga orang anak yaitu Mahdiani Bukamo, Mahrawi Bukamo dan Mahtriansyah Bukamo.
Putrinya Mahdiani Bukamo mengikuti jejak sang Ayah di dunia politik, menjadi Ketua DPRD Kabupaten Banggai Laut saat usia 23 tahun.
Mahdiani memecahkan rekor MURI sebagai ketua DPRD termuda se-Indonesia.(2)
Baca: Karni Ilyas
Karier Politik
Wenny Bukamo terjun ke dunia politik pada tahun 2016.
Dia terpilih menjadi Bupati Banggai Laut periode 17 Februari 2016.
Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Surabaya periode 1999 hingga 2004.
Setelah tiga tahun menjabat sebagai Bupati, Wenny dipercaya menjabat Ketua DPC PDIP Banggai Laut sejak 18 Juli 2019.
Pada 2020 dirinya kembali maju menjadi calon Bupati pertahanan bersama calon Wakil Bupati Ridya La Ode Ngkowe.(3)
Baca: Mochammad Ridwan Kamil
Kasus suap
Pada 3 Desember 2020 Wenny Bukamo bersama 15 orang lainnya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan barang/jasa di Kabupaten Banggai Laut.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, Wenny ditangkap karena diduga telah menerima suap dari pihak kontraktor.
Uang suap yang diterima Wenny disinyalir akan digunakan untuk kepentingan kampanye, termasuk untuk menyiapkan serangan fajar pada hari pencoblosan nanti.
Kasus ini bermula ketika Wenny memerintahkan Recky untuk membuat kesepakatan dengan para rekanan yang mengerjakan beberapa proyek infrastruktur di Banggai Laut.
Wenny juga diduga mengondisikan pelelangan di Kabupaten Banggai Laut.
Para rekanan pun sepakat menyerahkan sejumlah uang sebagai bentuk commitment fee kepada Wenny melalui Recky dan Hengky agar memenangkan rekanan tertentu dan kembali mendapatkan proyek pada Dinas PUPR Kabupaten Banggai Laut tahun anggaran 2020.
Melalui pengondisian pelelangan beberapa paket pekerjaan pada dinas PUPR tersebut, Wenny pun diduga menerima sejumlah uang dari para rekanan, antara lain Hedy, Djufri, dan Andreas.
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, KPK menetapkan lima orang tersangka selain Wenny yakni, Recky Suhartono Godiman selaku orang kepercayaan Wenny, Direktur PT Raja Muda Indonesia Hengky Thiono, Komisaris PT Bangun Bangkep Persada Hedy Thiono, Direktur PT Antarnusa Karyatama Mandiri Djufri Katili, dan Direktur PT Andronika Putra Delta Andreas Hongkiriwang.(4)
Baca: Zumi Zola
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal:
SD Negeri 2 Luwuk (1966—1972)
SMP Negeri 1 Luwuk (1972—1975)
SMA Negeri 1 Luwuk (1975—1978)
S1 Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (1979—1988)
Sepamilwa (1988)
Sekolah Peralihan Perwira (1993)
Suspa Gumil (1997)
Seskoau (1999)
Pendidikan Informal:
Susormat (1989)
Sus Jurnalistik Puspen (1994)
Sus Pemantapan Puan Pangkal Sospo.(5)
Baca: Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT
Riwayat jabatan
Anggota DPRD Kota Surabaya (1999—2004)
Perwira Dispen Koopsau II Makassar
Ps. Kapen Lanud Surabaya
Kapen Lanud Surabaya
Ps. Kapen Kodikau Surabaya
Instruktur Gol. VI Pusdik Hanudnas Surabaya
Kapen Lanud Iswahjudi Madiun
Pabandya Doktrin Paban I/Ren Spersau
Kepala Kelompok Instruktur Pusdiklat Hanudnas Surabaya
Bupati Banggai Laut (2016-2020)
Ketua DPC PDIP Kabupaten Banggai Laut (2019—).(5)
Penghargaan
Satya Lencana Dwidya Sistha
Satya Lencana Seroja
Satya Lencana Kesetiaan VIII
Satya Lencana Kesetiaan XXIV
Satya Lencana Kesetiaan XXVI.(5)