Kejadian yang diwartakan stasiun televisi pemerintah ini menyebut insiden terjadi di tambang Dioshidong, Chongqing, China, Jumat (4/12/2020).
Diketahui tingkat karbon monoksida di tambang tersebut sangat tinggi.
Seorang penambang ditemukan selamat.
Sampai berita ini diturunan, tim penyelamat sedang mencari lima orang lain yang diduga masih terjebak di dalam tambang.
Baca: Bus Wisata Terjun dari Jembatan Setinggi 15 Meter, 10 Orang Tewas, 30 Lainnya Luka Parah
Baca: Soal Panggilan Rizieq Shihab oleh Polda Metro Jaya, FPI Belum Bisa Pastikan HRS Datang
Industri pertambangan batu bara di China sejak dulu merupakan lokasi paling mematikan di dunia.
Sudah lebih dari 5000 pekerja tewas setiap tahunnya.
Pihak berwenang setempat telah meningkatkan keamanan kerja setelah adanya perombakan industri sekitar 15 tahun yang lalu, dikutip dari Associated Press, Sabtu (5/12/2020).
Enam belas orang meninggal dunia dalam insiden penambangan batu bara di China.
Adapun peristiwa ini terjadi di tambang batu bara Songzao, barat daya China, Minggu (27/9/2020).
Diketahui tambang batu bara di tempat kejadian perkara ini dikelola oleh sebuah perusahaan energi lokal.
Peristiwa ini merupakan insiden terbaru di negara dengan riwayat keselamatan kerja yang buruk.
Sebagai informasi, pertambangan di China termasuk paling mematikan di dunia.
Baca: Menlu China Wang Yi Dijadwalkan Mengunjungi Jepang Awal Oktober, Ada Apa?
Bagaimana tidak, jumlah karbon monoksida di sebagian besar pertambangan di negeri tirai bambu ini memilki kadar yang cukup besar.
Media pemerintah Xinhua sebelumnya menyebut ada 17 pekerja tambang yang terjebak di Chongqing, China.
Namun, hanya 1 orang saja yang selamat.
Korban selamat berada dalam kondisi kritis dan sedang mendapat perawatan intensif di rumah sakit, menurut laporan pihak berwenang setempat, dikutip dari Reuters, Minggu (27/9/2020).