Beredar Kabar Donald Trump Enggan Datang Pelantikan, Joe Biden: Itu Bukan Urusan Saya

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden terpilih Joe Biden melambai tangan saat dia meninggalkan Teater Queen setelah bertemu secara virtual dengan Konferensi Walikota Amerika Serikat pada 23 November 2020 di Wilmington, Delaware. Saat Presiden terpilih Biden menunggu untuk disetujui untuk briefing keamanan nasional resmi, nama-nama anggota teratas dari tim keamanan nasionalnya diumumkan kepada publik.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kandidat presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden mengatakan penting bagi Presiden Donald Trump untuk menghadiri pelantikannya.

Biden menyebut bahwa hal itu sebagai bentuk kematangan politik sekaligus komitmen bangsa agar transisi kekuasaan berjalan secara damai antar-rival politik.

Sebelumnya beredar kabar dari para asisten Trump, bahwa Donald enggan menghadiri pelantikan Biden pada 20 Januari.

Di lain hal, Donald Trump terus mengklaim kemenangan dirinya dan menyebarkan berita tidak berdasar untuk menjelaskan alasan kekalahannya.

Rumor ketidakhadiran dijawab Biden dalam wawancara eksklusifnya bersama CNN, Kamis (3/12/2020).

Baca: Umumkan Dirinya Presiden Papua Barat, Ketua MPR Nilai Benny Wenda Sedang Lakukan Makar

(FILES) Dalam foto file ini, Presiden AS Donald Trump menyampaikan sambutan di American Center for Mobility di Ypsilanti, Michigan dengan CEO General Motors Mary Barra dan eksekutif industri otomotif lainnya pada 15 Maret 2017. General Motors menarik diri pada 23 November 2020 dari sebuah tantangan yang didukung administrasi Trump terhadap aturan ekonomi bahan bakar California dan mendukung kebijakan Presiden Terpilih Joe Biden untuk meningkatkan penggunaan mobil listrik. GM dan pembuat mobil lainnya pada Oktober 2019 mengumumkan bahwa mereka mendukung tantangan administrasi Trump ke California, dengan alasan bahwa aturan penghematan bahan bakar harus ditetapkan di tingkat federal. (Nicholas Kamm / AFP)


Baca: PM Prancis: Vaksinasi Gratis untuk Semua dan Bersifat Sukarela

Biden mengatakan, "Itu sepenuhnya keputusan dia (Trump)"

Dia menambahkan, "Itu bukan urusan saya, dan kupikir ini masalah negara".

Apabila rumor tersebut benar, Biden menyesali penolakan Trump tersebut.

Biden berharap Trump akan menghadiri pelantikannya untuk memberi contoh negara lain proses demokrasi di Amerika Serikat.

Ucapan Selamat Anggota Partai Republik untuk Joe Biden

Joe Biden sempat mengatakan dirinya mendapat ucapan selamat pribadi dari sejumlah senator Partai Republik.

Baca: Korea Selatan Laporkan 629 Kasus Baru Corona, Angka Harian Tertinggi Sejak Sembilan Bulan Terakhir

Presiden AS Donald Trump berjalan di halaman selatan Gedung Putih pada 29 November 2020 di Washington, DC. Untuk kali pertama sejak hari pemungutan suara, Trump mau meladeni wawancara TV. (Tasos Katopodis / Getty Images / AFP)

Adapun pernyataan anggota senat partai pendukung Donald Trump kepada Joe Biden ini dilakukan secara diam-diam.

Beberapa senator Republik menolak secara terbuka mengakui kemenangan Biden lantaran takut akan memperburuk langkah serta kewibawaan Presiden Trump.

Berbicara kepada CNN, Kamis (3/12), Biden berkata: "Ada beberapa senator Republik yang secara pribadi menelepon saya dan memberi selamat kepada saya."

Sementara itu, Donald Trump masih terus mengklaim dirinya-lah yang menang sembari mengeluarkan pernyataan ada kecurangan dalam pemilu.

Baca: Nekat Naik Pesawat saat Positif Covid-19, Pasangan Suami Istri Ini Diamankan Polisi

Dalam sebuah wawancara via telepon, Minggu (29/11/2020), yang pertama kalinya Donald Trump lakukan sejak hari pemilihan, Trump memberi tuduhan baru yang menyatakan bahwa FBI dan Departemen Kehakiman AS terlibat dalam kecurangan Pilpres AS yang menguntungkan saingannya, Joe Biden. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)


Baca: Marc Marquez Kembali Dioperasi, Diperkirakan Harus Absen 6 Bulan untuk Pemulihan

Biden menanggapi kondisi saat ini dengan menyebut anggota parlemen berada "dalam posisi yang sulit."

Kandidat terpilih dari Partai Demokrat ini memperkirakan situasi akan membaik saat sebagian besar anggota parlemen bertemu membahas hasil 'Electoral College' pada 14 Desember mendatang.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer