Naris Suwannasang (60) menemukan benda itu di Nakhon Si Thammarat, Thailand Selatan.
Awalnya ia melihat beberapa gumpalan benda berwarna keabu-abuan di sebuah pantai dekat rumahnya.
Ternyata benda tersebut adalah ambergris, zat langka yang diproduksi di usus paus sperma, seperti diberitakan Daily Star, Selasa (1/12/2020).
Meski sudah ada ambergris versi sintetis, yang asli masih sangat dicari oleh pembuat parfum.
Mereka akan menggunakannya untuk menguatkan dan memperdalam aroma.
Baca: Viral Penampakan Awan Melingkar Seperti Cincin di Kediri, Ini Kata BMKG
Kemudian Naris menelepon beberapa sepupunya yang membantunya membawa pulang zat berbau aneh itu.
Apa yang tidak dia sadari pada saat itu adalah bahwa penemuannya merupakan yang terbesar dalam catatan - sepotong ambergris bernilai sekitar 2,4 Juta Pounds.
Angka tersebut bernilai Rp 45.542.951.280 (Kurs Rp 18.976,23).
Ia pun sempat ketakutan dan ingin menelpon polisi.
"Saya berencana untuk pergi ke polisi dan meminta mereka mencatat penemuan saya karena saya takut [itu] mungkin dicuri dari rumah saya," katanya pada wartawan.
Naris mengatakan dia telah dihubungi oleh seorang pengusaha lokal yang untuk sementara menawarinya 960.000 baht Thailand - (sekitar £ 24.000) per kilogram.
Baca: Seperti Film Train to Busan, Rusa Zombi Ini Tetap Hidup Meski Terluka Parah, Tulang Terlihat Jelas
Jika keduanya sepakat, transaksi itu bisa memecahkan rekor untuk segumpal muntahan paus.
Angka tersebut jauh lebih besar dari penghasilan Naris yang hanya £ 500 sebulan.
Kendati demikian, ia sekarang masih harus memastikan apakah ambergris yang ia temukan kualitasnya bagus atau tidak.
“Pengusaha itu memberi tahu saya bahwa dia akan datang untuk memeriksa kualitas ambergris nanti dan harganya mengejutkan saya.
Baca: Heboh 1.450 Foto Syur Selir Raja Thailand Beredar, Ulah Hacker Penentang Monarki?
“Saya bisa menerima sekitar 960.000 [Baht] per kilogram jika ambergris yang saya temukan adalah kualitas terbaik.”
Sebelumnya, pada April 2016, gumpalan ambergris seberat 1,57kg yang ditemukan di dekat Teluk Morecambe di Lancashire dijual seharga £ 50.000.
Gary Williams, yang menemukannya, mengatakan kepada The Daily Mirror: "Baunya sangat buruk… Baunya sangat khas, seperti persilangan antara cumi-cumi dan kotoran ternak.”
“Rasanya seperti bola karet sekeras batu. Teksturnya seperti lilin, seperti lilin. Saat Anda menyentuhnya, Anda akan mendapatkan lilin yang menempel di jari Anda."
Dia menambahkan, “Jika itu bernilai banyak uang, itu akan sangat membantu untuk membelikan kami karavan statis. Itu akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan."