Kanada Siap Akhiri Uji Kandidat Vaksin Covid-19 dari Pfizer dan BioNTech

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Patty Hajdu, Menteri Kesehatan para Rabu (2/12) menjelaskan bahwa penjelasan tersebut hadir setelah keputusan Inggris Raya mengesahkan penggunaan vaksin., Ilustrasi vaksin Covid-19

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Kesehatan Kanada mengonfirmasi akan segera menyelesaikan uji vaksin virus corona dari perusahaan penyedia Pfizer dan BioNTech.

Patty Hajdu, Menteri Kesehatan para Rabu (2/12) menjelaskan bahwa penjelasan tersebut hadir setelah keputusan Inggris Raya mengesahkan penggunaan vaksin.

Kepala Penasihat Medis Kanada mengatakan pada minggu lalu ada beberapa kandidat vaksin yang sedang ditinjau.

Vaksin pertama yang akan disetujui, menurutnya, akan dilakukan pada bulan Desember.

Dalam sebuah briefing, Kamis (26/11), Dr. Supriya Sharma menjelaskan timnya akan membuat keputusan untuk memastikan kesamaan waktu distribusi vaksin di Amerika Serikat dan Eropa.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 3 Desember: Tragedi Bhopal, 15.000 Orang Tewas karena Kebocoran Gas

Menteri Luar Negeri Kanada, Francois-Philippe Champagne, selama pertemuan dengan Presiden Latvia di Riga, 3 Maret 2020. Champagne pada Kamis, (27/8/2020), mengatakan berakhirnya kesepakan Kanada dengan perusahaan China, CanSino, mengenai vaksin Covid-19 tidak perlu dihubungkan dengan hubungan kedua negara itu yang sedang memanas. (GINTS IVUSKANS / AFP)

Baca: Perceraian Termahal di Dunia, Ibu dan Anak Perebutkan Rp 8,6 Triliun Harta Oligarki Rusia

Seperti diketahui Pemerintahan Kanada yang dipimpin Perdana Menteri Justin Trudeau sempat mendapat kritik pada pekan lalu atas ucapan penyuntikan vaksin harus dilakukan negara lain terlebih dahulu sebelum masuk ke Kanada.

Gelontorkan Miliaran Dollar untuk Vaksin

Sebelumnya, sejumlah pejabat publik Kanada berkomitmen menghabiskan puluhan miliar dollar untuk membantu negara itu pulih dari pandemi.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Chrystia Freeland menyebut Kanada sedang menghadapi tantangan terberat sejak Perang Dunia Kedua.

Menurutnya, wabah pandemi menyebabkan guncangan ekonomi terburuk.

Adapun hal itu terjadi sejak era Depresi dan Krisis Ekonomi saat terjadinya Wabah Flu Spanyol lebih dari seabad yang lalu.

Seperti diketahui, defisit anggaran pemerintah Kanada telah mencapai rekor 294 Miliar USD tahun ini.

Baca: Dituding Jadi Pemeran Pria di Video Syur Mirip Gisel, Josua March Angkat Bicara

FOTO: Suasana malam di Toronto, Kanada (Unsplash - Conor Samuel @csbphotography)

Baca: Teka-teki Tes Swab Rizieq, MER-C Sebut Hasilnya Sudah Keluar Tapi Tak Bisa Publikasikan

Pemerintah menyebut nominal tersebut akan beranjak ke 308 Miliar USD jika diberlakukannya lockdown dalam beberapa minggu ke depan.

Mengantisipasi semakin merosotnya ekonomi, otoritas Kanada mengusulkan untuk memberikan bantuan tunjangan anak bagi setiap keluarga pada tahun depan.

Anggaran yang diusulkan pemerintah Kanada adalah sebesar 19 Miliar USD.

AstraZeneca 90% Efektif

Kabar terkait virus corona datang dari penyedia kandidat vaksin AstraZeneca yang bekerjasama dengan Universitas Oxford.

Penyedia vaksin virus corona yang dikembangkan di Universitas Oxford melaporkan uji coba tahap akhir menunjukkan 90% efektif digunakan di masyarakat.

AstraZeneca, produsen vaksin asal Inggris tersebut mengatakan siap berkompetisi dengan vaksin lainnya.

Mereka mengharapkan para otoritas kesehatan bisa mempertimbangkan penggunaan vaksin ini di tengah keraguan masyarakat atas keamanan.

Halaman
123


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer