Kejadian pembacokan ini membuat Yunus mendapatkan terbuka pada bagian kepala dan belakang telinga.
Pembacokan ini membuat korban nyaris tewas.
Insiden mengerikan ini terjadi pada Sabtu (28/11/2020) lalu di Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar.
Menurut kabar beredar, Juma cemburu karena suami menikah lagi dengan perempuan lain.
Pada awalnya Juma melakukan hal ini sekitar pukul 05.00 WITA.
Baca: Viral Ibu Kandung Tega Aniaya Anak, Rendam Kepala Balita Dalam Ember Berisi Air hingga Menangis
Baca: Puluhan Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Sopir dan Rusak Truk, Dipicu karena Tak Diberi Jalan
Di mana Yunus (Suami) sedang bersiap untuk pergi kerja.
Kemudian Juma tiba-tiba membacok kepala suaminya sebanyak 2 kali dengan sabit.
Hal ini mengakibatkan Yunus mendapatkan luka di bagian kepala dan belakang telinga.
Ternyata aksi pembacokan ini tak hanya mengenai Yunus saja.
Juma juga mengalami luka sabetan pada bagian leher.
Menurut keterangan polisi, luka sabetan yang didapat pelaku diduga akibat sabit yang diarahkan ke korban tersangkut di kelambu.
Sehingga mengenai bagian leher Juma.
Ipda Tio Septian Dwi Cahyo selaku Kanit Reskrim Polsek Wonomulyo masih belum bisa memastikan motif utama pembacokan ini.
"Untuk saat ini masih kami dalami lebih lanjut, " kata Tio
Polisi juga belum bisa menyimpulkannya.
"Belum dapat kami simpulkan, kami masih kumpulkan informasi dulu. Sementara kami masih dalami, "Jelas Tio.
Sampai saat ini Penyelidik Kepolisian masih terus menyelidiki kasus istri yang lakukan pembacokan ke suaminya yang terjadi Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).
ABM (35), pria yang bermesraan dengan N yang tak lain istri orang ini harus tewas di tangan suami si perempuan.
ABM dibacok oleh suami N yang memergoki keduanya tengah bermesraan di Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Sukmajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu (4/11/2020).
AM (44) suami N ini naik pitam dan membacok korban hingga 6 kali bacokan menggunakan celurit.
Kapolsek Sukmajaya AKP Yudho Antri Hutri juga sudah membenarkan hal tersebut, Kamis (5/11/2020).
"Kurang lebih enam bacokan. Ada di bagian punggung dan kepala," kata Yudho.
Peristiwa pembacokan ini, kata Yudho, berawal dari AM yang memegoki N istrinya dan ABM di sebuah warung nasi bebek berduaan.
Baca: Robohkan Tembok Sekolah hingga Aniaya Penjaga, Satu Keluarga di Pekanbaru Ditangkap Polisi
Baca: Anggota TNI Dianiaya Rombongan Klub Moge, Dedi Mulyadi: Main Aja Nyusahin Orang Lain
"Melihat istrinya seperti itu, pelaku pulang ke rumah ambil celurit dan nyamperin lagi. Pas disamperin ke rumah makan bebek, mereka itu enggak ada," kata Yudho.
AM yang dilanda amarah ini masih mencari keberadaan N dan ABM yang tak ditemuinya di rumah makan bebek itu.
Kemudian pelaku, melihat istrinya dan korban sedang berboncengan di depan Masjid Al Mujahidin.
AM langsung memberhentikan motor yang dikendarai ABM.
Setelah itu AM dan ABM terlibat dalam perkelahian.
Diketahui dalam perkelahian tersebut ABM terkena bacokan dari AM 6 kali.
Sontak saja, hal tersebut membuat ABM terkapar bersimbah darah di jalanan.
Kemudian, korban dibawa ke rumah sakit terdekat, namun naas nyawa ABM tidak tertolong.
"Sempat (hendak) dibawa ke rumah sakit, tapi meninggal di perjalanan," ujar Yudha.
Karena perbuatannya ini, AM dijerat pasal KUHP tentang pembunuhan.
AM diancam dengan hukuman 15 tahun kurungan penjara.
Yudho mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan.
"Iya, benar peristiwa kemarin. Pelaku sudah diamankan," kata Yudho.
Artikel ini telah tayang di TRIBUN TIMUR dengan judul Istri Bacok Suami di Polman, Benarkah Karena Cemburu Suami Nikah Lagi?