Ada Keluarga Positif Covid-19, Satu RT di Yogyakarta Diisolasi

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Satu RT di Jogja Dibatasi Aksesnya, Ada Sekeluarga Positif Covid-19.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Terjadi penularan antar keluarga di sebuah RT di Yogyakarta.

Pemerintah Kota Yogyakarta pun mengambil langkah untuk mengisolasi satu RT di Kecamatan Danurejan tersebut.

Isolasi ini akan berlangsung hingga Kamis (3/12/2020).

Dikutip dari Kompas.com, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi membeberkan alasan ditutupnya satu RT ini.

Dia mengatakan kebijakan mengisolasi satu RT diambil karena mempertimbangkan kepadatan penduduk di kawasan itu.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat memimpin rapat evaluasi terkait protokol kesehatan, Senin (30/11/2020). (Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo)

Selain itu, warga RT tersebut juga dianggap tidak menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 secara ketat.

"Sudah sejak seminggu lalu kita batasi pergerakannya satu RT itu tidak boleh keluar kecuali dapat izin," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta saat ditemui di Ruang Sadewa, Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (30/11/2020).

Baca: Kepala BPPTKG Sebut Aktivitas Gunung Merapi Menunjukkan ke Arah Terjadinya Erupsi

Dia menjelaskan pihaknya telah membentuk tim dan posko untuk mengawasi protokol kesehatan di sana.

"Kita sudah membentuk tim, dibuat posko di sana, kita akan upayakan perbaikan protokol kesehatan di sana, termasuk orang yang boleh keluar masuk, untuk kerja misalnya, itu diawasi betul-betul," imbuh Heroe.

Heroe Poerwadi menandaskan, pihaknya memutuskan tidak melanjutkan skrining seusai muncul enam kasus tambahan tersebut.

Sebab, dengan tingkat kepadatan yang tinggi, disinyalir sebarannya sudah masif.

Warga Satu RT di Jogja Dibatasi Aksesnya, Ada Sekeluarga Positif Covid-19. (Tribunjogja.com | Hasan Sakri)

"Itu kan satu rumah, terus ada enam tetangga yang diswab, semuanya positif."

"Kemudian teman-teman dari kecamatan itu datang ke sana, melihat kepadatan hunian sedemikian rupa, ya sudah tidak perlu dites, langsung kita isolasi semua," ungkap Heroe seperti dikutip dari TribunJogja, Senin.

Baca: Video Viral Ditonton 97 Juta Kali: Marah, Wanita Ini Tempel Permen Karet ke Rambut Penumpang Pesawat

Selama masa isolasi, Heroe menjamin kebutuhan pokok warga akan dipenuhi Kecamatan Danurejan.

Oleh sebab itu, pihaknya tidak menyiapkan logistik untuk warga.

"Sudah ada kesepakatan dengan warga ya, mereka sanggup memenuhi sendiri, kita hanya menyuplai obat-obatan, atau vitamin untuk kesehatan," katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, sebagian besar warga yang terpapar dari klaster ini berstatus orang tanpa gejala (OTG), dimana beberapa di antaranya menjalani isolasi mandiri di Selter Rusunawa Bener, Tegalrejo.

MURAL LAWAN COVID-19. Sebuah mural yang bercerita tentang perlawanan terhadap covid terpajang di jalan Bugisan, Kota Yogyakarta, Selasa (21/7/2020). (Tribunjogja.com | Hasan Sakri)

Bahkan, sejauh ini, mayoritas telah dibolehkan pulang.

"Kalau yang OTG sudah selesai isolasinya, tapi ada beberapa yang masih dirawat juga. Untuk yang satu RT, dibatasi sampai 3 Desember," pungkas Heroe.

Sebagai informasi, hingga Senin (30/11/2020) diketahui ada 18 orang dalam satu keluarga di salah satu RT, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta.

Halaman
12


Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer