Berisiko Tularkan Virus, Otoritas Italia Berencana Batalkan Acara Kumpul Keluarga di Malam Natal

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kumpul keluarga dalam malam perayaan Natal dinilai menjadi satu hal yang berisiko mengingat masih tingginya angka corona di Italia., FOTO: Suasana libur Natal di Kota Milan, Italia sebelum pandemi

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jelang memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru, otoritas kesehatan Italia berencana akan membatalkan acara tradisional makan malam keluarga.

Kumpul keluarga dalam malam perayaan Natal dinilai menjadi satu hal yang berisiko mengingat masih tingginya angka corona di Italia.

Seperti diketahui, dalam perayaan Natal di Italia, keluarga yang terpisah daerah akan datang dan seringkali berkumpul dalam satu tempat.

"Makan malam Natal khas Italia adalah seseuatu yang harus kami batalkan tahun ini," kata Dr. Franco Locatelli.

Dalam sebuah pengarahan, seorang otoritas kesehatan menyebut pemerintah Italia belum terpikirkan untuk melonggarkan pembatasan selama Natal.

Baca: Gelar Unjuk Rasa Anti-Lockdown dan Anti-Masker di Inggris, Massa: Berhenti Kendalikan Kami

FOTO: Ilustrasi Bendera Italia (Unsplash - Emma Fabbri @fabevent)

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Pembantaian Zong, Ratusan Budak Afrika Ditenggelamkan demi Klaim Asuransi

Ditegaskan juga bahwa wahana ski, tempat yang biasa dijadikan liburan akan terus ditutup.

Langkah ini muncul seiring dengan stabilnya kasus virus corona di Italia, yang masih berkisar puluhan ribu sehari.

Italia, sebuah negara yang sempat menjadi episentrum pandemi di Eropa sejak musim semi mengalami peningkatan tajam pada musim gugur ini.

Kematian akibat Covid-19 menjadi 54.363 jiwa, menjadi tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris.

Angka infeksi harian terbaru di Italia adalah 26.323 kasus dengan 686 kematian.

Baca: Tunjuk Menteri Kesehatan Baru, Pemerintah Inggris Beli 40 Juta Dosis Pfizer dan 11 Juta AstraZeneca

Pemerintah Italia menyarakan warganya untuk mengenakan masker saat berada di luar rumah. (ANDREAS SOLARO / AFP)

Baca: Sinopsis Dark Tide, Kisah Pengalaman Berenang Dengan Hiu, Tayang Dini Hari Nanti di TransTV

Pemerintah setempat menyebut bahwa gelombang kedua virus corona hampir tidak dapat dikendalikan.

Sepuluh daerah masih dinyatakan berisiko tinggi dan mengimbau masyarakat agar menaati protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer