Kesaksian Wasit yang Sahkan 'Gol Tangan Tuhan' Maradona, Nyaris Gagalkan Terciptanya 'Gol Abad Ini'

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Argentina, Diego Maradona (tengah), mencetak gol menggunakan tangannya ke gawang Inggris yang dijaga Peter Shilton (kanan), pada babak perempat final Piala Dunia 1986.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah pengakuan eks wasit asal Tunisia, Ali Bin Nasser yang sahkah gol 'Tangan Tuhan' oleh Diego Maradona, mengaku justru bangga.

Ali Bin Nasser, mengaku dirinya bangga pernah membantu Diego Maradona mencetak gol tangan tuhan pada laga perempat final Piala Dunia 1986.

Gol tersebut tercipta saat Argentina mengalahkan Inggris 2-1 untuk lolos ke semifinal Piala Dunia yang digelar di Meksiko itu.

Maradona menjadi bintang utama dalam laga tersebut setelah memborong seluruh gol kemenangan Argentina dengan cara yang tidak biasa.

Gol pertama Maradona tercipta pada menit ke-51 sesuai memenangi duel udara melawan kiper Inggris, Peter Shilton.

Dalam tayangan ulang, terlihat jelas Maradona menggunakan tangan kirinya untuk membelokkan bola masuk ke gawang.

Namun, wasit tidak menganulirnya sehingga aksi Maradona itu dianggap sah dan kelak dikenang dengan sebutan gol tangan tuhan.

Gol kedua Diego Maradona pada menit ke-55 juga tak kalah luar biasa.

Maradona melakukan aksi individu dari tengah lapangan dan melewati lima sampai enam pemain Inggris, termasuk Peter Shilton, sebelum menceploskan bola masuk ke gawang dengan kaki kanannya.

Dua gol tersebut kembali dikenang setelah Maradona meninggal dunia karena serangan jantung pada usia 60 tahun, Kamis (25/11/2020) waktu setempat.

Baca: Tak Hanya Gol Tangan Tuhan, Piala Dunia 86 Catatkan Rekor Maradona, Belum Dipecahkan Pemain Mana Pun

Salah satu sosok yang ikut bercerita mengenang dua gol Maradona tersebut adalah wasit yang memimpin pertandingan, Ali Bin Nasser.

Ali Bin Nasser masih ingat setiap detil proses terjadinya dua gol Maradona.

Meski menjadi kontroversi, Ali Bin Nasser mengaku sangat bangga karena ikut terlibat dalam momen bersejarah yang diciptakan Maradona.

Gol tersebut dinobatkan sebagai gol abad ini.

Pada tahun 1986, Maradona menjadi kapten tim nasional Argentina, memimpin mereka menuju kejayaan di Piala Dunia di Meksiko (foto memegang trofi). (BOB THOMAS SPORT PHOTOGRAPHY VIA DAILY MAIL)

Tentang gol pertama Maradona, Ali Bin Nasser mengakui dirinya tidak melihat jelas apa yang terjadi di lapangan.

Namun, Ali Bin Nasser memutuskan untuk mengesahkan gol tersebut karena asistennya, Bogdan Dochev, tidak menunjukkan tanda-tanda handball.

Hal itulah yang membuat Ali Bin Nasser yakin keputusannya itu tidak salah, dan berdasarkan aturan.

"Saya masih ingat proses terjadinya gol pertama Maradona dengan jelas," kata Ali Bin Nasser dikutip dari situs BBC Sport, Sabtu (28/11/2020).

"Bek Inggris (Steve Hodge) membuat bola ke atas sehingga Maradona dan Peter Shilton berduel di udara. Mereka berdua berada jauh dari pandangan saya," ucap Ali Bin Nasser.

"Maradona dan Peter Shilton menghadap asisten wasit (Dochev). Awalnya saya ragu-ragu. Saya kemudian melihat Dochev yang langsung berlari ke tengah lapangan (tanda gol)," tutur Ali Bin Nasser.

"Dochev tidak memberi isyarat telah terjadi handball. Instruksi yang diberikan FIFA kepada kami sudah jelas. Jika ada orang (asisten wasit) yang memiliki posisi lebih baik, saya harus menghormati pandangannya," ucap Ali Bin Nasser.

"Bagi saya, itu 100 persen gol, dan sesuai dengan instruksi FIFA," tutur Ali Bin Nasser menambahkan.

Ali Bin Nasser juga mengaku sangat terkejut dengan aksi individu Maradona melewati hampir setengah pemain Inggris untuk mencetak gol kedua.

Pada awalnya mengira ia Maradona akan terjatuh karena terus diganggu oleh hampir setengah pemain Inggris.

Hal itu bahkan sempat membuat Ali Bin Nasser menghentikan aksi Maradona dengan meniup peluit tandan pelanggaran.

Mengenang hal itu, Ali Bin Nasser mengaku bangga karena tidak jadi meniup peluit sehingga publik bisa melihat gol terbaik dalam sejarah Piala Dunia yang diciptakan Maradona.

Berikut adalah keterangan lengkap Ali Bin Nasser mengenai proses terjadinya gol kedua Maradona ke gawang Inggris pada perempat final Piala Dunia 1986:

"Maradona sudah berlari dari tengah lapangan. Saya saat itu terus mengikutinya dari dekat. Ketika Anda seorang wasit dan Maradona bermain, Anda tidak bisa mengalihkan pandangan,"

"Mereka (Inggris) mencoba menjatuhkan Maradona pada tiga kesempatan. Namun, dengan keinginan untuk menang, Maradona terus melanjutkan aksinya,"

"Saya saat itu melihat dari luar kotak penalto dan bertanya-tanya bagaimana pemain ini bisa lepas dari tiga pemain bertahan Inggris?. Dia berlari hampir sejauh 50 meter,"

"Saya saat itu berpikir para pemain Inggris akan mencoba menjatuhkannya. Saya sempat mengharapkan itu terjadi dan siap meniup peluit untuk memberi penalti ke Argentina,"

"Saya terkejut ketika Maradona berhasil lolos dan melewati Peter Shilton untuk mencetak apa yang akan menjadi gol terbaik abad ini,"

"Jika saya saat itu meniup peluit karena pelanggaran pada salah satu dari tiga kontak pertama, kami mungkin tidak akan menyaksikan sesuatu yang luar biasa,"

"Tidak meniup peluit dan membiarkan Maradona melakukan aksinya adalah salah satu pencapaian saya yang paling membanggakan,"

"Saya bangga dan dihormati sebagai pribadi dan sebagai wasit karena telah memainkan peran dalam momen bersejarah itu,"

Setelah mengalahkan Inggris, Maradona dan Argentina terus melaju hingga berhasil merengkuh gelar juara Piala Dunia 1986.

Pada semifinal, Maradona kembali mencetak dua gol untuk membantu Argentina mengalahkan Belgia 2-0.

Maradona kemudian mencegak satu assist pada laga final melawan Jerman Barat yang berakhir 3-2 untuk kemenangan Argentina.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/M. Hafidz Imaduddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sahkan Gol Tangan Tuhan Maradona, Eks Wasit asal Tunisia Tak Menyesal"



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer