Liburan Thanksgiving Siap Digelar di AS, Gubernur Oregon Kembali Buka Restoran dan Bar saat Pandemi

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jelang liburan Thanksgiving di Amerika Serikat, Gubernur Oregon membuka kembali sejumlah bisnis. Beberapa diantaranya adalah bar dan restoran yang akan mulai beroperasi minggu depan, FOTO: Suasana di Portland Oregon pada malam hari

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jelang liburan Thanksgiving di Amerika Serikat, Gubernur Oregon membuka kembali sejumlah bisnis.

Beberapa di antaranya adalah bar dan restoran yang akan mulai beroperasi minggu depan.

Namun demikian, keduanya masih memakai aturan pembatasan sampai ada kejelasan ihwal vaksin virus corona.

Dalam pengumumannya Rabu (26/11), Gubenur Kate Brown meminta warga Oregon agar tetap menaati protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak.

Seperti diketahui, sebelumnya negara bagian ini menerapkan penutupan bisnis hingga 3 Desember 2020.

Baca: Longgarkan Pembatasan Bisnis, PM Pakistan: Pemerintah Tak Mau Orang Mati Kelaparan saat Pandemi

Suasana negara bagian Oregon di tengah pandemi saat pendukung Trump melakukan unjuk rasa. (Nathan Howard / Getty Images / AFP) (Nathan Howard / Getty Images / AFP)

Baca: Punya Dampak Buruk Bagi Kesehatan, Inilah 5 Sisi Positif Merokok yang Jarang Diketahui

Sebelum kebijakan yang baru berlaku, saat ini, restoran hanya memperbolehkan pengunjung untuk membawa pulang makanan tanpa makan di tempat.

Sejumlah industri restoran mendesak pemerintah negara bagian untuk melakukan pembatasan daripada penutupan.

Hal ini diminta lantaran banyak restoran yang tutup, bahkan sedang mengalami risiko bangkrut.

Update Covid-19 di AS: New Jersey

Sementara itu kabar ihwal Covid-19 di AS datang dari negara bagian New Jersey.

Baca: Dua Anak Balita Diduga jadi Korban Pembunuhan Sang Ibu, Pemeriksaan Kejiwaan Dilakukan pada Pelaku

Suasana negara bagian Oregon di tengah pandemi, tepatnya di Portland, Oregon, 26 September 2020. saat anggota kelompok sayap kanan "Proud Boys" berkumpul di Portland untuk menunjukkan dukungan kepada presiden AS Donald Trump dan untuk mengutuk kekerasan yang telah terjadi selama lebih dari tiga bulan selama protes "Black Lives Matter" dan "Antifa". (Maranie R. STAAB / AFP) (Maranie R. STAAB / AFP)

Baca: Mads Mikkelsen Dipastikan Jadi Pengganti Johnny Depp Perankan Grindelwald di Fantastic Beasts 3

Kota terbesar di New Jersey, Newark mendesak warga untuk berada di rumah selama 10 hari.

Adapun kebijakan tersebut dilakukan secara darurat untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, mengingat melambungnya kurva infeksi corona di daerah tersebut.

Tes virus corona yang hasilnya 'positif' melonjak tajam di Ironbound, sebuah wilayah di Newark, yang menjadi area kehidupan malam orang-orang imigran Spanyol dan Portugal.

Ini yang kemudian mendorong Walikota Ras Baraka memberlakukan jam malam.

Lebih jauh lagi, otoritas setempat mendirikan pos pemeriksaan polisi untuk membatasi akses bagi warga dan kegiatan bisnis, meskipun itu esensial.

Baca: Pelancong Tujuan Kota Los Angeles AS Diwajibkan Karantina 2 Minggu atau Denda Rp 7 Juta

Pekerja medis memasukkan mayat ke dalam ambulans sambil mengenakan masker dan alat pelindung diri (APD) di Pusat Subakut dan Rehabilitasi Andover pada 16 April 2020 di Andover, New Jersey. Setelah mendapatkan laporan anonim di kepolisian, 17 orang ditemukan tewas di fasilitas perawatan jangka panjang, termasuk dua perawat, di mana setidaknya 76 pasien dan 41 anggota staf telah dinyatakan positif COVID-19. (AFP)

Baca: Usulan Banding Kasus Pencemaran Nama Baik Ditolak, Johnny Depp Bayar Rp 11,9 Miliar ke The Sun

Sementara di seluruh kota, di mana tingkat hasil tes 'posisif' nya meningkat 20 persen, aturan penutupan juga berlaku bagi bisnis non-esensial.

Semua pusat perbelanjaan dan aneka pertokoan yang tidak esensial diminta untuk tutup pada pukul 8 malam.

Kenaikan angka tersebut menjadi dua kali lipat di seluruh negara bagian.

Covid-19 di Hawaii Amerika Serikat

Sementara itu, kabar ihwal virus corona di Amerika Serikat datang dari Kepulauan Hawaii.

Baca: Mads Mikkelsen Dipastikan Jadi Pengganti Johnny Depp Perankan Grindelwald di Fantastic Beasts 3

FOTO: Siang hari di New Jersey, Amerika Serikat (Unsplash - Saketh Garuda @sakethgaruda)

Baca: 6 Rekomendasi Film Korea di Netflix untuk Akhir Pekanmu, My Paparotti hingga The Thieves

Saking meluasnya penyebaran, wabah virus corona sampai ke sebuah pulau terpencil di Kepulauan Hawai, Amerika Serikat.

Adapun pulau yang dimaksud adalah Pulau Kauai, sebagai pulau tertua kedua setelah Pulai Ni'ihau di Kepulauan Hawai.

Memiliki area 1400an km2, otoritas pulau ini mengumumkan laporan pertama kalinya ada seorang penduduk yang meninggal akibat virus corona.

Walikota setempat, Derek Kawakami mengumumkan dalam sebuah pertanyaan minggu ini, seorang pria lanjut usia meninggal dunia karena virus corona.

Padahal, korban tidak pernah memiliki riwayat perjalanan ke luar.

Baca: Lonjakan Kasus Infeksi, Muncul 500 Kasus Lebih Virus Corona di Korea Selatan dalam 24 Jam

FOTO: Vaksin asal perusahaan farmasi Amerika Serikat, Moderna (JOEL SAGET / AFP)

Baca: Siap Perangi Pemanasan Global, PM Selandia Baru Jacinda Ardern Umumkan Keadaan Darurat Iklim

Setidaknya empat kasus baru virus corona masuk ke wilayah pulau ini, dikonfirmasi Senin (23/11), dilansir Associated Press (26/11/2020).

Mereka yang terinfeksi yaitu: satu penduduk dan tiga pengunjung dewasa lainnya.

Total kasus di pulau ini adalah 117 infeksi yang terhitung sejak dimulainya pandemi.

Jumlah infeksi diperkirakan jauh lebih tinggi, lantaran masih banyak warga yang belum dites.

Sementara itu, seorang penduduk pulau Kauai dilaporkan meninggal dunia di Arizona awal tahun ini.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Lewis Carroll Mengirim Manuskrip Alice in Wonderland sebagai Kado Natal

Ilustrasi vaksin Covid-19 (SHUTTERSTOCK/solarseven)

Baca: Seorang Anak Lima Tahun Dicabik-cabik 6 Ekor Anjing Pit Bull saat Pulang Beli Permen

Adapun kasus virus corona di wilayah Kepulauan Hawaii telah menewaskan 232 orang.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer