Kejadian pembunuhan ini terjadi di Desa Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan ( Kalsel) pada Rabu (25/11/2020).
Dua balita ini adalah perempuan umur 3 tahun dan laki-laki usia 5 tahun.
Kejadian ini juga sudah dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres HST, AKP Dany Sulistiono pada Kamis (26/11/2020).
"Kejadiannya memang benar, ada dua anak yang meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut," kata AKP Dany Sulistiono.
Saat ini, tim Reskrim Polres HST menunjuk dokter untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan kepada ibu korban.
Baca: Viral Ibu Kandung Tega Aniaya Anak, Rendam Kepala Balita Dalam Ember Berisi Air hingga Menangis
Baca: Tak Tahu Dirinya Hamil, Remaja 18 Tahun Ini Berteriak Saat Melahirkan Bayi di Kamar Mandi
"Untuk ibu korban sampai sekarang kita lakukan observasi mengenai kejiwaannya. Setelah selesai baru kita bisa menyimpulkan," imbuh Dany.
Pemeriksaan kejiwaan pada ibu korban ini, lanjut Dany, akan memakan waktu selama 14 hari kedepan.
"Kita tunggu saja hasil dari dokter," imbuh dia.
AKP Dany Sulistiono menjelaskan, pelaku juga masih diselidiki meskipun kuat dugaan mengarah ke ibu korban.
Dua orang tetangga korban saat ini menjadi saksi.
Saksi-saksi ini ikut dimintai keterangan untuk mengetahui penyebab atau kronologi pembunuhan dua balita malang ini.
"Untuk pelaku sampai saat ini kita belum bisa memastikan karena masih penyelidikan dan ada dua saksi yang sudah kami periksa," tutur Dany.
Sebuah video yang memperlihatkan ibu menyiksa anak kandungnya sendiri viral di media sosial.
Aksi penganiayaan tersebut terekam dan disebarluaskan oleh akun Instagram bernama @lylg23.
Bayi berusia 1 tahun 10 bulan tersebut diketahui disiksa oleh ibu kandungnya yang berusia 23 tahun.
Ibu muda tersebut menyiksa anaknya dengan cara menenggelamkan kepala bayinya ke dalam ember penuh air.
Ia melakukan aksi tak terpujinya tersebut di rumahnya, di Jalan Cempaka Raya, Rempoa, Tangerang Selatan.
Dari video yang beredar, tampak pelaku beberapa kali memasukkan kepala anak kandungnya yang masih balita ke dalam ember penuh air.
Baca: Balita Malaysia Terseret Ombak hingga Perairan Indonesia, Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Baca: Pria Pedofil Ini Paksa Dua Balita Untuk Lakukan Adegan Porno, Berujung Dipenjara Selama 600 Tahun
Bahkan, bayi tersebut tampak menangis dan tersedak dengan baju basah kuyup sesaat diangkat dari dalam ember penuh air.
Saat wartawan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), pada Jumat (20/11/2020) untuk mengumpulkan informasi, beberapa tetangga pelaku enggan memberikan keterangan.
Sementara, Aji (24), asisten rumah tangga pelaku yang berada di lokasi, menyebutkan, video tersebut sudah beredar sejak lama, tepatnya Juni 2020.
Namun, belakangan, video yang membangkitkan kemarahan itu kembali mencuat.
"Videonya sudah lama, kejadiannya juga sudah lama," ujar Aji.
Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Hitler Napitupulu mengatakan pelaku telah diamankan pihaknya Kamis (19/11/2020) malam.
Dan kasus ini selanjutnya ditangani ke Polres Tangerang Selatan.
"Sudah ditangkap semalam dan kami sudah limpahkan ke Polres Tangsel," ujarnya saat dihubungi oleh awak media, Jumat (20/11/2020).
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Angga Surya Saputra membenarkan pihaknya tengah menangani kasus ini,
Namun, ia belum bisa memberikan keterangan saat ini.
"Tunggu rilis saja Senin. Yang jelas, pelaku belum menikah secara resmi atau masih nikah sirih," ungkapnya.
Angga juga menambahkan bayi yang menjadi korban penyiksaan ibu tersebut telah dibawa ke dokter dan psikiater untuk pemeriksaan medis dan psikisnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dnegan judul Diduga Depresi, Ibu di Kalsel Bunuh Dua Anaknya yang Masih Balita