Turunkan Baliho Habib Rizieq, Mayjen Dudung Tak Takut Lengser dari Jabatan Pangdam Jaya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayjen Dudung tak takut dicopot dari jabatan karena copot baliho ---- Mayjen TNI Dudung Abdurachman menceritakan kisah perjuangan masa kecilnya yang pernah menjadi loper koran semasa SMA dulu demi membantu menghidupi keluarganya, ditayangkan di YouTube Kompastv, Sabtu (27/6/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjadi sorotan lantaran tak gentar meski jabatannya terancam dicopot.

Ancaman itu tak lepas dari tindakan Mayjen Dudung yang mencopot baliho pemimpin FPI, Habib Rizieq Shihab.

Kendati demikian, ia tak pernah peduli jika tindakan tersebut harus mempertaruhkan statusnya sebagai Pangdam Jaya.

Ia pun menyebut, dulu sudah biasa menjadi tukang koran, seperti diberitakan TribunJakarta.

"Dulunya (saya) tukang koran. Jadi kalau saya jadi Pangdam (sudah) bersyukur banget dan Bapak saya cuma PNS. Jadi misalnya dicopot gara-gara ini, copot lah, saya nggak pernah takut, benar saya nggak takut," jelasnya di Makodam Jaya, Senin (23/11/2020).

Kehidupan sederhana semaca kecil itu membuat Dudung tak takut.

Baca: Rizieq Shihab Diminta untuk Swab Test Covid-19, FPI Klaim Sudah Punya Tim Swab Test Sendiri

"Sepeninggalan bapak itu bisa jualan pasar keliling warung-warung ke Kodam, ke kantin. Pas ke sekolah SMA kelas X harusnya saya masuk SMA yang pagi, saya bilang ke ibu saya kalau bisa masuknya siang karena saya mengatakan ingin jadi loper koran. Jadi dapatnya siang,"

"Nah jadi kita masuk siang, tapi pagi dari pukul 04.00 WIB sudah berangkat yang beli koran sampai pukul 08.00 WIB. Ada 270 buah koran, ada majalah dan segala macam. Nah setelah itu antar lagi makanan ke Kodam,ke warung-warung dan habis itu biasa nyari kayu bakar. Sebab cara masak apa kayu bakar," jelasnya.

Dudung meyakini langkah yang ia ambil sudah sesuai dengan aturan.

Ia menuturkan tak hanya baliho Habib Rizieq saja yang diturunkan melainkan baiho lain yang juga ilegal.

Hal itu ia lakukan untuk membantu pemerintah daerah.

FPI Curigai Jokowi sebagai Dalang Pencopotan Baliho

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato perdananya dalam Sidang Majelis Umum (SMU) ke 75 PBB secara virtual, Rabu (23/9/2020). (TANGKAP LAYAR VIDEO PIDATO PRESIDEN JOKOWI/SEKRETARIAT KABINET)

Baca: Kedatangan FPI Bikin Massa Demo Gerakan Anti Makar Kocar-kacir: Habib Rizieq Makarnya Gimana?

Kasus penurunan baliho Habib Rizieq Shihab belum selesai.

Kini, pihak FPI mencurigai Presiden Joko Widodo sebagai dalang pencopotan.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

Diberitakan TribunnewsMaker, Munarman menyinggung soal tugas TNI dalam UU Nomor 34 tahun 2004.

Peraturan tersebut adalah tentang operasi militer selain perang.

"Untuk operasi militer selain perang (OMSP) yang bisa memerintahkan hanya Presiden," kata Munarman dalam keterangan tertulis, Jumat (20/11/2020).

Menurut Munarman, pencopotan baliho terolong kategori OMSP.

Dengan demikian, menurut Munarman, TNI bergerak atas keputusan politik negara.

"Itu artinya kebijakan politik negara yang langsung diputuskan oleh Presiden saat ini adalah spanduk, baliho dan nakut-nakutin FPI," kata dia.

Pangdam Jaya: Kalau Perlu, Bubarkan FPI

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mulai gusar dengan FPI.

Bahkan Mayjen Dudung mengusulkan agar FPI dibubarkan saja jika langkah itu memang diperlukan, seperti diberitakan Kompas.com.

Hal ini ia sampaikan dalam tanya jawab dengan wartawan, setelah apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Awalnya, ia merespon soal penurunan baliho Habib Rizieq Shihab oleh anggota TNI yang viral di media sosial.

Ia tak menampik perintah penurunan tersebut berasal dari dirinya.

Pasalnya, baliho itu dipasang tanpa izin.

Sempat diturunkan Satpol PP, pihak FPI malah kembali memasangnya lagi.

ILUSTRASI - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab saat menyapa pendukung dan simpatisan saat tiba di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat (10/11/2020) Saat tiba, Rizieq menyampaikan orasi di hadapan massa pendukungnya untuk melakukan revolusi akhlak. (Tribunnews/Jeprima)

Baca: FPI Tetap Gelar Reuni 212 jika Pemerintah Biarkan Kerumunan: Gibran Kumpulkan Massa Aja Gak Masalah

"Ini negara negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.

Ia pun mengusulkan agar FPI dibubarkan saja seandainya terus-terusan sesukanya sendiri.

"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri. Ingat, saya katakan itu (penurunan baliho Rizieq) perintah saya," katanya.

TNI Copot Baliho FPI

Baca: Tak Hanya Pernikahan, Acara Habib Rizieq Ini Bikin Ridwan Kamil dan Bupati Bogor Dipanggil Polisi

Diberitakan sebelumnya, Pasukan TNI menggelar razia di wilayah Jakarta untuk mencopot spanduk dan baliho bergambar pemimpin Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab, Jumat (20/11/2020).

Pantauan Kompas.com, pasukan TNI mulai patroli dari kawasan Monas hingga Slipi.

Awalnya, pasukan TNI dengan mengendarai sepeda motor menggelar razia dari arah Monas menuju Patung Kuda, kemudian ke arah Bank Indonesia, pasar Tanah Abang, Slipi, lalu kembali ke Monas.

Mereka langsung mencopot baliho bergambar Rizieq Shihab yang ditemui di sepanjang jalan.

Baca: Namanya Disinggung Pengacara FPI, Gibran: Kalau Ada yang Salah, Saya Siap Ditegur dan Dapat Hukuman

Setidaknya ada empat baliho berukuran besar dan sejumlah baliho kecil bergambar Rizieq yang dicopot oleh pasukan TNI.

Sementara itu, baliho bergambar Rizieq paling banyak ditemukan di kawasan Tanah Abang yang berdekatan dengan kediaman Rizieq.

Perlu diketahui, Rizieq tinggal di daerah Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Saat melakukan razia baliho itu, tak ada perlawanan dari warga. Sebagian besar pengguna jalan hanya menonton kegiatan pencopotan baliho Rizieq tersebut.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasukan TNI Copot Sejumlah Baliho Bergambar Rizieq Shihab di Jakarta"

(TribunnewsWiki.com/Nur)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer