Penambahan kasus positif Covid-19 di Tebet menjadi sorotan setelah adanya kegiatan Maulid Nabi yang dihadiri oleh Rizieq Shihab.
Berdasarkan data dari hasil pemeriksaan PCR di Labkesda per 21 November 2020, ditemukan total 50 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Tebet.
Kasus positif Covid-19 di Tebet ini disebut dampak kerumunan massa di acara Maulid Nabi yang dihadiri Habib Rizieq Shihab.
"Telah terjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Jakarta, yakni klaster akad nikah di Petamburan dan klaster Tebet," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, telah dilakukan pelacakan sebagai tindak lanjut dari kejadian kerumuman massa di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Tindak lanjut pencarian kasus Covid-19 di sekitar di tempat penyelenggaraan Maulid Nabi di RW 01, Kelurahan Tebet Timur, juga dilakukan.
Sebanyak 97 orang menjalani swab test pasca-munculnya kerumunan pada Sabtu (21/11/2020).
Camat Tebet Dyan Airlangga membantah terkait 50 orang yang positif Covid-19 karena kerumunan massa di Tebet.
Baca: Buntut Panjang Acara Pernikahan Putri Rizieq Shihab, Kepala KUA Tanah Abang Dimutasi
Baca: Turunkan Baliho Habib Rizieq, Mayjen Dudung Tak Takut Lengser dari Jabatan Pangdam Jaya
Dia mengatakan, 50 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Tebet merupakan akumulasi kasus positif dari Senin (16/11/2029) hingga Kamis (19/11/2020).
Mereka yang positif tidak tinggal di wilayah tempat penyelenggaraan acara Maulid Nabi di RW 01 Tebet Timur.
“50 orang positif Covid-19 itu enggak di lokasi itu (Maulid Nabi). Kebetulan penyelenggaraan Maulid itu di RW 1 Tebet Timur. Itu belum ada yang positif dari tempat penyelenggaraan,” ujar Dyan, dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/11/2020).
Ia mengatakan, 50 kasus positif Covid-19 berada di Tebet Barat, Manggarai, dan Menteng Dalam.
Di lapangan, pihak Puskesmas Tebet setidaknya sudah menelusuri riwayat 17 orang positif Covid-19.
Dari 17 orang tersebut, tak ada satu pun yang mengaku pernah ikut Maulid Nabi di Tebet.
Data pihak puskesmas, dua orang terinfeksi karena riwayat perjalanan, lima orang karena klaster keluarga, dan empat orang dari klaster perkantoran.
Baca: Terancam Sanksi Mendagri Gara-gara Acara Habib Rizieq, Ridwan Kamil: Jabatan Hanya Sementara
Baca: Kedatangan FPI Bikin Massa Demo Gerakan Anti Makar Kocar-kacir: Habib Rizieq Makarnya Gimana?
Kemudian, satu orang memiliki riwayat kunjungan ke fasilitas kesehatan, satu orang riwayat penggunaan transportasi, dan empat orang tak diketahui riwayatnya.
Wakil Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar menyebut pemimpin FPI Rizieq Shihab sudah menjalani tes swab atau tes usap.
Ia menyebutkan hasil swab test Rizieq Shihab negatif Covid-19.
"Tadi hasil swabnya baru keluar. Hasilnya negatif," kata Aziz kepada Kompas.com, Senin (23/11/2020).
Selain itu, keluarga Rizieq Shihab juga mengikuti tes swab dan dinyatakan negatif.
"Semuanya hasilnya negatif," ujarnya.
Aziz mengatakan, tes swab ini dilakukan oleh tim medis dari Hilal Merah Indonesia (HILMI) dan Mer-C.