Warga Punguti Uang Berceceran di Saluran Irigasi Sawah, 12 Petani Berhasil Kumpulkan Puluhan Juta

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani menanam sawah di samata, gowa Selasa (14/1/2014). Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada bulan Desember 2013 sebesar 101,96 atau naik 0,15% dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan indeks harga yang diterima petani (It) naik 0,47% lebih tinggi dari indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang naik sebesar 0,33%.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penemuan beberapa lembar uang menghebohkan warga di Desa Plumbon, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Pasalnya, seorang petani mulanya menemukan uang di saluran irigasi sawah pada Jumat (20/11/2020).

Nur Khamid mengaku ia melihat uang Rp 100 ribu saat membersihkan saluran irigasi.

Namun ia tak menaruh curiga apapun dan mengira uang tersebut terjatuh dari saku seseorang.

Namun ketika terus membersihkan saluran irigasi, Nur Khamid kaget karena menemukan uang-uang lainnya.

Ada uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

Kondisinya selain basah, banyak pula yang sudah berlumpur.

"Uangnya tidak cuma basah, ada yang terkena lumpur. Satu per satu saya pungut di sepanjang aliran irigasi. Saya kumpulkan, ternyata jumlahnya banyak," ujar dia.

Baca: Petani Gembel Gadungan Bawa Sabu 5 Kilo Senilai Rp 10 M, Ternyata Residivis dan Bandar Narkoba

Baca: Duduk Perkara Viralnya Kebun Melon Warga Dilindas Kendaraan TNI di Media Sosial, Petani Ngaku Ikhlas

Kabar uang berceceran di sepanjang saluran irigasi pertanian itu pun langsung menyebar ke warga lain.

Sontak, warga berbondong-bondong datang dan menyusuri saluran irigasi untuk mendapat uang.

Nur mengatakan, dirinya bukan satu-satunya yang menemukan uang tersebut.

"Banyak (orang) yang mendapatkan namun jumlahnya saya tidak tahu.Kalau saya hampir Rp 10 juta," jelasnya.

Karena uang tersebut berlumpur karena ditemukan di sekitar sawa, ia pun membawa uang hasil temuannya itu ke rumah untuk dibersihkan.

"Saya jemur di dapur supaya kering.Uang tersebut belum saya gunakan untuk membeli barang, saya simpan. Siapa tahu pemiliknya mencari uang tersebut," jelasnya.

Agus Arjito, Kepala Desa Plumbon, menuturkan para petani mendapati uang tersebut mulai pukul 05.00 WIB.

"Setelah itu, warga beramai-ramai mencari uang lain di areal persawahan,"

"Bahkan sampai menjelang petang baru pulang ke rumah," kata Agus.

Dia sempat membawa contoh uang tersebut ke kantor BRI di dekat balai desa.

ilustrasi (Kompas.com)

Pegawai bank yang memeriksanya memakai alat deteksi menyatakan uang tersebut asli.

"Uang itu asli bukan uang palsu,"

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer