Bahkan keluarga korban juga sempat mendatangani kediaman dukun cabul itu di Gresik, Surabaya, dan Malang.
Namun, rumah IAK justru terlihat sepi tak berpenghuni.
Pria berinisial T yang istrinya jadi korban dukun cabul itu mengatakan, ketika dilacak si dukun cabul itu tak ada di tempat.
"Saat dilacak, ternyata dia ada di Kalimantan," kata dia.
T berharap IAK segera ditangkap oleh polisi.
"Kami berharap polisi segera menindak cepat," ucap T, Jumat (13/11/2020).
Berdasarkan penuturannya, pelaku sempat mengancam seorang korban.
Baca: Ayah Tega Cabuli Anak Tiri sampai Hamil 6 Bulan, Terkuak saat Ibu Curigai Perubahan Tubuh Anaknya
Baca: VIRAL Nenek 70 Tahun Hajar Kuli Bangunan Mabuk hanya dengan Tangan Kosong karena Mencabulinya
"Ada korban yang di-WA dengan kata-kata kasar dan tidak pantas," terangnya.
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Bayu Febrianto Prayoga menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan pencabulan tersebut.
"Kami sudah memeriksa sejumlah saksi," ujar Bayu.
Namun sampai saat ini, Anggota Polres Gresik belum menangkap dukun berinisial IAK (50) yang diduga sudah menyetubuhi beberapa istri orang itu.
Pria berinisial T tersebut menduga jika korban dari dukun cabul IAK sangat banyak.
Namun, hanya tujuh korban sudah melaporkan kelakuan cabul IAK ke Polres Gresik pada pada 5 September 2020.
Korban dukun cabul yang berjumlah 7 orang tersebut berasal dari Gresik, Surabaya, dan Malang.
"Rata-rata korbannya adalah istri dari jamaahnya," ujar dia.
T juga menjelaskan, sudah 5 tahun istrinya menjadi jamaah dari kelompok pengajian IAK.
Namun baru tahun ini, T mengetahui jika sang istri pernah disetubuhi oleh IAK.
Hal tersebut bermula saat istri T memperoleh wejangan supaya rumah tangganya tetap harmonis.