Beri Ucapan ke Joe Biden, Paus Fransiskus: Selamat dan Semoga Berkah

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paus Fransiskus mengucapkan selamat kepada Joe Biden. FOTO: Paus Fransiskus mengenakan masker saat menghadiri doa antar-agama untuk perdamaian bersama dengan juga dihadiri oleh perwakilan agama lainnya di Basilika Santa Maria di Aracoeli, sebuah gereja di atas Bukit Capitoline Roma, 20 Oktober 2020 di Roma, Italia.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemuka agama Katolik Paus Fransiskus mengucapkan selamat dan mengharapkan keberkahan bagi kandidat presiden terpilih Joe Biden melalui panggilan telepon, Kamis (12/11/2020).

Komunikasi keduanya diumumkan oleh tim transisi Biden yang diproyeksikan besar menjadi Presiden beragama Katolik kedua dalam sejarah Amerika Serikat (AS).

Meskipun Donald Trump masih belum mengakui kekalahan dan sedang berupaya mengajukan tuntutan hukum atas hasil pemilu, Biden dipastikan menjadi Presiden AS ke-46.

"Presiden terpilih berterima kasih kepada Yang Mulia (Paus Fransiskus) karena telah mengucapkan selamat serta mendoakan keberkahan,

Juga mengapresiasi atas kepemimpinan Yang Mulia dalam mempromosikan perdamaian, rekonsiliasi, dan ikatan bersama umat manusia di seluruh dunia," kata tim transisi Biden dalam sebuah pernyataan.

Baca: Khas Korea Selatan, Ucapan Selamat Presiden Moon Jae-In kepada Joe Biden: Katchi Kapshida

Foto file ini yang diambil pada tanggal 25 Desember 2019, Paus Fransiskus melambai dari balkon basilika Santo Petrus saat pesan tradisional Natal "Urbi et Orbi" kepada kota dan dunia, di alun-alun Santo Petrus di Vatikan. Paus Fransiskus membela hak pasangan gay untuk masuk ke dalam serikat sipil yang diakui secara hukum dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan perdana di Festival Film Roma pada 21 Oktober 2020. (Alberto PIZZOLI / AFP) (Alberto PIZZOLI / AFP)

Baca: Bencana Topan Vamco Filipina Tewaskan 26 Orang, Banjir Setinggi Rumah Terjang Pemukiman Warga

“(Joe Biden) mengungkapkan keinginannya untuk bekerja sama berdasarkan kepercayaan bersama atas nilai martabat dan kesetaraan umat manusia dalam berbagai masalah.

Termasuk menghargai (mereka) yang terpinggirkan dan yang miskin, mengatasi krisis perubahan iklim, dan menyambut serta mengintegrasikan imigran dan pengungsi ke dalam komunitas kami, ” katanya.

Hubungan Trump dengan Paus Fransiskus

Sempat diberitakan pernah berselisih dengan Trump, sosok Paus Fransiskus pernah tidak setuju dengan kandidat Republik itu atas beberapa kebijakan.

Sejumlah kebijakan Trump yang dikritik Paus termasuk tentang China, perubahan iklim, kebijakan untuk Kuba, dan masalah imigrasi.

Baca: 6 Hal yang Bisa Dilakukan Donald Trump di Akhir Masa Berkuasanya: Hasilkan Uang dari Gedung Putih

Presiden AS Donald Trump berbicara di Brady Briefing Room di Gedung Putih di Washington, DC pada 5 November 2020. (Brendan Smialowski / AFP)

Baca: Pemerintah Korea Selatan akan Denda Warganya Rp 1,2 Juta Jika Tak Pakai Masker

Pada Februari 2016, saat Trump maju menjadi calon presiden, Paus Fransiskus sempat mengkritik janji Trump untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.

Paus mengatakan bahwa seorang pria yang ingin membangun tembok adalah "bukan (umat) Kristen".

Setelah Trump terpilih, Paus Fransiskus sempat mengkritik keputusan presiden yang menarik diri dari Paris Agreement yang berisi ketentuan tentang pemanasan global.

Paus juga mengkritik kebijakan pemerintahan Trump yang memisahkan keluarga migran yang memasuki Amerika Serikat.

Biden, yang menghadiri Misa pada hari Minggu kemarin (8/11), akan menjadi presiden Katolik Amerika kedua setelah sesama kandidat Demokrat Presiden John F. Kennedy pada 1960-an.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer