Hal ini disampaikan oleh Kapolres Polres Lumajang, AKBP Deddy Foury Millewa pada Rabu (11/11/2020).
"Modusnya si cewek itu kenalan dengan korban di medsos. Setelah itu si cewek mengajak ketemu," kata Deddy.
Dikutip Tribunnewswiki dari Surya Malang, S (21) merupakan orang yang memimpin komplotan begal yang sudah meresahkan warga ini.
Begal yang masih berusia 21 tahun tersebut, saat ini berhasil ditangkap oleh polisi.
Namun, tersangka lainnya masih belum ditemukan.
Baca: Pria di Bali Ngaku Dibegal saat Diminta Beli Gas, Simpan Uang Rampasan Rp2,5 Juta di Celana Dalam
Baca: Pria Ini Frustasi Ditinggal Pacar Menikah, Ngaku Dapat Bisikan Gaib hingga Nekat Begal Payudara
"Jadi komplotan ini ada empat pelaku. Diduga tersangka lain masih berada di Lumajang," ungkap Deddy.
Komplotan begal ini ternyata telah menorehkan catatan kepolisian, yakni mencuri dua kambing di Klakah dan mencuri motor Yamaha Jupiter di Kedungjajang.
Serta yang paling baru, mereka juga merampas motor di daerah Ranu Klakah.
Untuk melancarkan aksinya, komplotan begal ini memanfaatkan cewek untuk memancing korbannya.
S dan 2 rekannya menemui cewek dan korban saat di lokasi kejadian.
Kemudian, para begal ini langsung merampas paksa motor korban.
Korban pun juga mendapatkan pukulan dari S yang memanfaatkan celurit yang masih tertutup di punggung si korban.
Baca: Perwira Marinir Jadi Korban Begal di Dekat Istana Merdeka, Pelaku Coba Rampas Tas di Sepeda
Baca: Begal Payudara di Gunungkidul, Seorang Pria Colek Dada Wanita Penjual Angkringan Pakai Kunci Motor
Telah terjadi insiden pembegalan terhadap driver ojek online (ojol) oleh penumpangnya di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Diketahui, pelaku merupakan seorang residivis.
Hasil pemeriksaan polisi, tersangka bernama Achmad (34) warga Sampang tinggal di Kebon Dalem Surabaya.
Ia pernah ditahan atas kasus pencurian kendaraan bermotor pada 2018 lalu.
"Pernah ditangkap dan ditahan atas kasus pencurian kendaraan bermotor di Polrestabes," kata Kapolsek Genteng, AKP Hendry F Kennedy, Rabu (14/10/2020).
Dalam melancarkan aksinya, Achmad merencanakan sejak dari rumahnya dengan naik bus kota tujuan Waru.