Wanita asal Punjab, Pakistan, ini diperkosa di daerah Sargodha, sekitar 200 kilometer dari ibu kota Pakistan, Lahore.
Dia diperkosa oleh 4 orang selama 21 hari, seperti yang diwartakan oleh Deccan Herald, 29 Oktober.
Wanita ini untungnya bisa kabur dari cengkaraman pemerkosa tersebut.
Kemudian dia mulai mengajukan laporan tentang apa yang sudah dialaminya.
Laporan yang dibuat wanita asal Punjab ini akhirnya diterima dan diproses oleh pihak pengadilan.
Hakim Pengadilan Sargodha Muhammad Ijaz lalu mengeluarkan pemberitahuan kepada petugas polisi distrik Sargodha.
Baca: Bekam Mulut Korban Menggunakan Plastik, Pelaku Pembunuhan PSK di Bekasi Diduga Psikopat
Baca: Kesal Suaminya Selingkuh, Wanita Ini Ajak Hubungan Badan Seorang Kakek di Taman Bermain
Laporan tentang masalah tersebut pada 2 November juga diminta olehnya.
Sebagai informasi, kasus pemerkosaan ini menambah daftar hitam kekerasan seksual di Pakistan.
Diketahui, wanita malang ini telah melaporkan masalah yang dialaminya kepada kantor polisi terdekat.
Bukannya disambut baik, namun polisi jutsru menolak untuk mengajukan kasus pada suami dan empat pemerkosanya itu.
Sejak itulah, korban lantas mengajukan gugatan langsung kepada pengadilan Sargodha usai laporannya di kantor polisi tidak digubris oleh pihak berwajib.
Seorang pria nekat jual istrinya sendiri dengan alasan tak kuat layani nafsu tinggi istrinya.
Pria bernama Taufik (43) ini mengatakan, karena kebutuhan hidup dan juga bisa dimanfaatkan maka hal tersebut dilakukan.
"Fantasinya kerap mau bertiga, akhirnya ya karena kebutuhan hidup juga jadi bisa dimanfaatkan. Hasratnya terpenuhi dan kami bisa dapat uang untuk kebutuhan sehari-hari," kata Taufik.
Harga yang dibanderol adalah Rp 1 juta untuk sekali kencan.
"Pakai uang muka dilakukan secara transfer sebesar Rp 200.000. Sisanya dibayar di tempat," ujar Taufik.
Baca: Cemburu Buta, Wanita Ini Potong Testis Kelamin Pasangan saat Berhubungan Seksual
Baca: Jomblo 20 Tahun, Pria Ini Mengaku Merasa Nyaman Bercinta dengan Boneka Seks Seharga Rp 30 Juta
Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Fauzy Pratama, Selasa (27/10/2020) mengungkapkan, dalam penyelidikan tersangka sering menjajakan istrinya yang bernama Sitti (38) ada para hidung belang di Surabaya.
"Beberapa kali. Namun pastinya masih kami dalami karena hotelnya mesti berubah tergantung request tamunya," kata Fauzy.