PM Ukraina Optimis Amerika Serikat Era Joe Biden Mampu Perangi Korupsi

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menjabat sejak Mei 2019, Zelenskiy mengaku optimis Ukraina mampu membahas kemitraan strategis bersama Amerika Serikat di bawah pemerintahan Biden., FOTO: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kandidat Partai Demokrat Joe Biden telah memenangkan perhitungan suara dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020.

Meskipun Donald Trump dan tim kampanye masih akan mengajukan tuntutan hukum, seruan kemenangan Biden menggema di berbagai belahan dunia.

Sejumlah pimpinan negara dan organisasi mengucapkan selamat atas kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris.

Satu di antaranya adalah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy.

Zelenskiy mengucapkan selamat dengan menyebut akun @JoeBiden dan @KamalaHarris.

Menjabat sejak Mei 2019, Zelenskiy mengaku optimis Ukraina mampu membahas kemitraan strategis bersama Amerika Serikat di bawah pemerintahan Biden.

Baca: PM Pakistan Minta Pemerintahan Joe Biden Atasi Masalah Suaka Pajak Para Pemimpin Korup

Baca: PM Pakistan Minta Pemerintahan Joe Biden Atasi Masalah Suaka Pajak Para Pemimpin Korup

Mantan aktor sekaligus komedian ini mengharapkan di bawah pemerintahan Biden dapat terjalin kolaborasi di sejumlah bidang.

Ia menyoroti beberapa aspek seperti: keamanan, perdagangan, investasi, demokrasi dan perang melawan korupsi.

Zelenskiy menyebut ke depan di bawah pemerintahan Biden, hubungan bilateral Ukraina-AS akan menjadi lebih kuat.

Perhitungan Kemenangan Joe Biden

Berdasarkan perhitungan, kandidat calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dipastikan memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).

Ia mengantongi 290 suara pemilihan sementara Trump masih tertinggal di angka 214.

Baca: Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen Ajak Pemerintah Joe Biden Kerjasama Atasi Perubahan Iklim

Baca: Seorang Imam Umat Muslim di Prancis Dapat Ancaman Pembunuhan, Minta Perlindungan ke Emmanuel Macron

Namun berbeda dari sejumlah media lain di mana Biden masih berada di angka 279.

Kemenangan Biden secara lugas diberitakan sejumlah media besar AS termasuk, BBC, Associated Press, NBC, CBS, dan CNN.

Beberapa pimpinan negara juga terlihat mengucapkan selamat kepada Joe Biden seperti PM Inggris, Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Kanada Justin Trudeau, dan masih banyak lainnya.

Sementara sejumlah media-media lokal di negara-negara lain juga menjadikan kemenangan Biden sebagai headline utama berita.

Baca: Pakar Sebut Debat Gibran-Teguh Melawan Bagyo-FX Suparjo seperti Bumi dan Langit

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden berbicara sambil diapit oleh calon wakil presiden, Senator Kamala Harris (D-CA), di teater The Queen pada 05 November 2020 di Wilmington, Delaware. (Drew Angerer / Getty Images / AFP)


Baca: Hari Ini dalam Sejarah 8 November: Wilhelm Conrad Rontgen Menemukan Sinar X, Bagaimana Kisahnya?

Terdapat perbedaan perhitungan di antara media-media antara angka 290 dan 279 bagi Joe Biden.

Bagaimana perhitungan pollingnya?

Sebelumnya Biden memeroleh angka 264 (proyeksi Associated Press (AP), Foxnews, dan Guardian). Angka 264 ini adalah tambahan 253 Biden sebelumnya dengan hasil di Arizona (+11).

AP telah memproyeksikan Arizona bakal dimenangkan Biden.

Oleh AP, Pada Sabtu malam, (8/11), Biden menambah perolehan angka electoral college dari Pennsylvania (+20), dan Nevada (+6).

Baca: Kamala Harris Ukir Dua Sejarah: Wanita Pertama dan Wanita Kulit Berwarna Pertama Jadi Wapres AS

Kandidat Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden melepas masker wajahnya ketika dia tiba untuk berbicara di Chase Center di Wilmington, Delaware, pada 4 November 2020.  (JIM WATSON / AFP)


Baca: Ditanya soal Gorden di Dalam Video Syur Mirip Dirinya, Gisel Hanya Tersenyum Kecut

Halaman
12


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer