Kisah mereka viral lantaran keduanya berhasil mendapat bantuan bedah rumah dari pemerintah.
Namun bantuan tersebut ada yang aneh.
Pasalnya, pasutri tersebut hanya mendapat bantuan fisik berupa material bangunan tanpa ada biaya tambahan.
Keduanya mendapat bantuan sebanyak Rp 15 juta yang diberikan dalam bentuk batu bata, pasir, kayu, dan batako.
Yang lebih menyedihkan, pasutri tersebut memilih untuk berpisah karena kerap cekcok setelah mendapat bantuan.
Suami yang tak bisa mencari uang yang cukup untuk membayar pemborong membuat sang istri malu.
Istri pun memutuskan untuk bercerai dan pergi ke rumah adiknya.
Baca: Viral Tukang Bangunan Hancurkan Rumah yang Sudah Dibangun, Kesal karena Gaji Tak Dibayarkan
Baca: Keluarga di Pekanbaru Coba Rusak Sekolah, Guru yang Merekam Ketakutan
Kabar menyedihkan yang dialami oleh pasutri ini diketahui dari unggahan video akun TikTok @awonk_tutorial, Kamis (5/11/2020).
"DAPAT BANTUAN BEDAH RUMAH, keluarga ini malah cerai, gara-gara gak punya uang buat bayar pemborong bangunannya," tulis akun TikTok pengunggah.
Akun TikTok @awonk_tutorial membagikan sekitar 5 video yang menginformasikan perihal yang dialami oleh pasutri tersebut.
Satu di antara videonya juga memperlihatkan kondisi rumah pasutri itu yang memang tidak layak untuk dihuni.
Akhirnya, keluarga tersebut pun mendapat bantuan untuk membedah rumah mereka, namun hanya diberikan dalam bentuk material bangunan.
Sejumlah material seperti kayu, batako, kerikil atau split, pasir dan batu bata sudah sudah terlihat di halaman kediaman mereka.
Akun TikTok tersebut tidak menjelaskan secara pasti siapa pemberi bantuan bedah rumah kepada pasutri itu.
Namun sempat disebutkan jika bantuan bedah rumah itu berasa dari pemerintah.
Karena hanya diberikan dalam bentuk fisik saja, pasutri tersebut mengaku tetap tak kuat membayar tukang.
"Dapat bantuan dari pemerintah, sampai menangis. Dapat bantuan dari pemerintah, dapat bata, pasir, split sama kayu," ujar akun Tiktok @awonk_tutorial saat turun ke lokasi kediaman rumah pasutri tersebut.
"Mengapa yang punya rumah menangis, karena memang untuk mengerjakan ini, ga ada biaya.
Ini bagaimana, bagaimana, seperti apa sih sistemnya gitu, ngasih bahan-bahan material ke kaum yang membutuhkan, tapi tidak dengan dananya, kan aneh juga tu," lanjutnya.