Siti Nur Surya Ismail ditemukan meninggal bersimpah darah di ruang tamu rumahnya.
Saat itu adiknya, Siti Nur Syuhada, menemukan jasad kakaknya tengkurap saat ia pulang sekolah.
Adik berumur 15 tahun itu syok setelah melihat jasad kakaknya terbujur kaku penuh luka tusukan.
Abang korban, Mohd Zaid Azroi, 28, mengatakan tahu peristiwa ini setelah dihubungi Syuhada ketika dia sedang bekerja di Kampung Bukit Payong.
"Adik (Siti Nur Surya) dibunuh kejam dengan beberapa luka tikaman senjata tajam di beberapa bagian badan termasuk putus pergelangan tangan kiri.
"Ketika kejadian hanya ibu saja yang ada di rumah. Ibu hanya terbaring lemah tempat tidur hanya melihat karena dia mengidap kanker otak," katanya.
Ketua Jabatan Siasatan Jenayah (Kanit Reskrim) Hulu Terengganu, Asisten Komisioner Mohd Marzukhi Mohd Mokhtar mengatakan berdasarkan petunjuk kasus ini dipercayai dilakukan oleh satu orang.
Baca: Pergoki Mantan Ngamar dengan Pacar Barunya, Pria Ini Dibakar Cemburu, Ngamuk, dan Bunuh Pacar Mantan
Baca: Guru Ngaji Dibunuh secara Keji, Dianiaya Oleh Suami Pembantu dan Dibuang ke Sumur Hidup-hidup
"Barangan yang hilang termasuk uang tunai. Penyelidikan awal mendapati kejadian dipercayai terjadi pukul 9 pagi," katanya.
Ternyata setelah dilakukan penyelidikan, Siti dibunuh oleh teman dekatnya sendiri.
Ketua Polisi Daerah (Kapolres) Hulu Terengganu, Deputi Superintendan Mohd Adli Mat Daut mengatakan tersangka berusia 19 tahun merupakan teman kompak korban ditahan setelah diserahkan oleh ibunya Senin (2/11/2020) pada pukul 8.15 pagi.
Penangkapan tersangka berdasarkan rekaman kamera CCTV di tetangga lokasi kejadian.
"Bagaimanapun, keterangannya mencurigakan. Selain itu terdapat beberapa bekas lebam termasuk gigitan di lengan dan badan tersangka sebelum ditahan untuk penyidikan lanjut," katanya.
Polisi juga menggeledah rumah pelaku dan menemukan uang tunai dan peralatan rias milik korban.
Katanya, sebelum kejadian, tersangka datang ke rumah korban naik sepeda motor.
"Ketika berbincang di ruang tamu, ada ucapan korban yang menimbulkan kemarahan pelaku hingga terjadi perkelahian.
"Tersangka mengambil pisau dapur yang ada di ruang tamu lalu menikam pergelangan tangan kiri korban hingga putus," katanya.
Soal pemicu kemarahan pelaku, Mohd Adli mengatakan Siti Nur Surya Ismail sering mengejek kehidupan keluarga tersangka yang miskin karena ibunya hanya bekerja sebagai tukang cuci, manakala ayahnya hanya bekerja kampung.
Sedangkan keluarga korban keadaan ekonominya lebih baik.
"Tersangka mengaku korban suka mengejek dengan mengatakan yang dirinya tidak cantik dibanding dirinya dan itu menjadi pemicu tersangka tidak mempunyai teman pria atau pacar.
Baca: Bunuh Selingkuhan Setelah Berhubungan Badan, Pelaku Sempat Tunggui Jasad Korban Berjam-jam
Baca: Tabrakkan Mobil Lalu Setubuhi Jasad Korban, Pria Ini Mengaku Dapat Perintah dari Setan
"Saat ini, polisi masih menjalankan penyidikan bagi mendapatkan pemicu pembunuhan," katanya ketika ditemui di Markas Poliis Daerah Hulu Terengganu.
Mohd Adli berkata, selain pergelangan tangan korban dipotong, pemeriksaan juga mendapati terdapat tusukan pada leher mangsa dan beberapa luka lain.
"Kita juga yakin terjadi perkelahian antara korban dan pelaku karena kita menemukan beberapa helai rambut dalam genggaman korban," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Diejek Miskin Jelek hingga tak Ada Pria Mau jadi Pacarnya, Cewek 19 Tahun Bunuh Teman Kompaknya