Siap Kantongi 16 Angka Electoral Votes di Georgia, Joe Biden Selangkah Lagi Jadi Presiden AS

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, di Cleveland, Ohio, Selasa (29/9/2020) waktu setempat. (Jim WATSON / AFP)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perhitungan suara di negara bagian Georgia membalikkan keadaan yang semula dipimpin Donald Trump, kini diambil alih oleh Joe Biden.

Berdasarkan update terbaru hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020, hasil perhitungan suara di Georgia menunjukkan Joe Biden berhasil unggul lebih dari 1000 poin atas Donald Trump.

TribunnewsWiki.com melansir cuitan @spectatorindex yang menunjukkan Biden memperoleh suara 2,449,371. Sementara Trump 2,448,454, hingga Jumat (6/11/2020).

Kabar paling baru, dilansir @DecisionDeskHQ, Biden unggul 1,096 suara. (Biden (D): 49.39.% ( 2,449,580 votes) Trump (R): 49.37% ( 2,448,484 votes))

Sementara ini, total perhitungan suara sudah mencapai 99%.

Apabila ini bertahan, maka dipastikan Biden memperolah 16 poin tambahan dalam Electoral Votes. (Proyeksi, 253+16 = 269). Tinggal satu angka lagi menuju kursi Presiden AS.

Proyeksi ini belum termasuk angka dari negara bagian lainnya yakni Arizona (+11), Pennsylvania (+20), Nevada (+6), dan North Carolina (+15).

Baca: Bukan Karena Sukses Atasi Pandemi, Ini Alasan Menkes Terawan Diundang WHO jadi Pembicara

Baca: Promo 11.11, Lazada Siapkan Diskon Terbesar Satu Hari: Pesta Voucher, Harga Banting, & Gratis Ongkir

Baca: Update Pilpres AS: Polisi Selidiki Dugaan Rencana Serangan di Lokasi Perhitungan di Philadelphia

Sumber lain juga menyebutkan hal yang sama.

Seperti diketahui, selisih angka Joe Biden dan Donald Trump di Georgia semakin berkurang.

Biden menempel ketat perolehan Trump. 

Sebagai informasi, Georgia mempunyai 16 suara electoral college, dan masih ada sekitar puluhan ribu suara lagi yang akan dihitung. (BBC menyebut ada sekitar 15.000 surat suara yang belum dihitung).

Apabila Joe Biden menang di Georgia, maka membuat total perolehan menjadi 269 (253 + 16), satu angka lagi menuju 270 suara yang dibutuhkan untuk duduk di Gedung Putih.

Baca: BMKG - Prakiraan Cuaca Sabtu 7 November 2020: Awas Cuaca Esktrem di Bengkulu dan 3 Wilayah Berikut

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden berbicara sambil diapit oleh calon wakil presiden, Senator Kamala Harris (D-CA), di teater The Queen pada 05 November 2020 di Wilmington, Delaware. Biden menghadiri pertemuan internal dengan staf karena pemungutan suara masih dihitung dalam persaingan ketat melawan Presiden AS Donald Trump yang masih terlalu dekat untuk dipanggil. (Drew Angerer / Getty Images / AFP) (Drew Angerer / Getty Images / AFP)

Baca: Bukan Karena Sukses Atasi Pandemi, Ini Alasan Menkes Terawan Diundang WHO jadi Pembicara

Saat ini, Biden meraup 253 angka electoral college (belum termasuk proyeksi angka dari negara bagian lainnya yakni Georgia (+16), Arizona (+11), Pennsylvania (+20), Nevada (+6), dan North Carolina (+15).

Sementara Trump masih tertinggal di angka 214.

Terdapat media yang telah memproyeksikan angka tambahan bagi Biden di Arizona (+11), meski total suara yang masuk masih 90%.

Seperti Associated Press yang memproyeksikan tambahan 11 bagi Biden sehingga tercantum angka 264 (253+11).

Apabila Biden menahan keunggulan di Arizona dan Nevada, dipastikan Biden-lah Presiden baru Amerika Serikat.

Baca: Trump Tuding Ada Konspirasi Besar Libatkan Teknologi, Uang, Media, Lembaga Survei, dan Demokrat

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer