Mayat ini ditemukan di lubang bekas galian C dekat wisata Bukit Jamur, Desa Bungah Kecamatan Bungah.
Mayat remaja ini ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat.
Dikutip Tribunnewswiki dari Surya Malang pada Kamis (5/11/2020), pengidentifikasian mayat remaja laki-laki ini memakan waktu cukup lama dan baru berhasil dikenali setelah lewat 4 hari.
Ternyata jenazah yang ditemukan itu merupakan jenazah siswa SMP, warga Sidokumpul, Kecamatan Bungah, yang bernama Achmad Arinal Hakim atau Ariel (dalam berita sebelumnya disebut sebagai Aril).
Setelah jenazah teridentifikasi, polisi mulai bergerak untuk menyelidiki kasus pembunuhan ini.
Pelaku adalah rekan korban
Setelah penyelidikan, Polres Gresik menangkap 3 remaja tanggung atas dugaan pembunuhan Aril, Rabu (4/11/2020)..
Ternyata 3 remaja ini tak lain adalah rekan korban.
Ketiga remaja berinisial SN (17) dan SA (17) dan AD ini diduga kenal dan masih satu usia dengan korban Ariel.
Menurut informasi, SA dan SN tinggal satu desa dengan korban.
Sementara untuk AD tinggal beda kecamatan.
Baca: Perempuan Diduga Korban Pembunuhan Dibakar di Mobil, Polisi Temukan Dua Terduga Pelaku
Baca: Rekam Jejak Pollycarpus, Terpidana Kasus Pembunuhan Munir, yang Meninggal karena Covid-19
Aipda Dwi Rahmanto, Kanit Reskrim Polsek Bungah mengungkapkan, kasus pembunuhan ini sudah dilimpahkan ke Polres Gresik.
"Maaf, kasus sudah ditangani Polres," ujar Dwi.
Sedangkan dari keterangan Suyitno, anggota BPD Desa Indodelik, Kecamatan Bungah mengatakan, ada 2 anak yang dibawa ke Polres Gresik.
"Dari informasi, Kades Sidokumpul, Bungah membenarkan ada dua anak yang dibawa ke Polres Gresik. Anak tersebut diduga terlibat kasus pembunuhan di bukit Jamur," kata Suyitno.
TERPISAH - Dilaporkan Kecelakaan Lalu Lintas, Karyawan SPBU yang Tewas di Jalan Ternyata Korban Pembunuhan
Wanita yang berprofesi sebagai karyawan SPBU di Kupang ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan, pada Senin (26/10/2020) tengah malam.
Dirinya dilaporkan mengalami kecelakan lalu lintas oleh pacarnya, ARN alias Aldit (27).
Namun setelah dilakukan pemeriksaan, korban bernama Berdy Susanti Gabriel (30) tewas dibunuh.
Hal tersebut terungkap setelah pihak kepolian menaruh curiga pada sang pacar.
Kapolsek Alak AKP Tatang P Panjaitan mengatakan, Berdy merupakan korban pembunuhan.
"Korban ternyata dibunuh sang pacar berinisial ARN alias Aldit (27), warga Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang," ujar Tatang kepada sejumlah wartawan, Sabtu (31/10/2020).
Selain itu menurut Tatang, pelaku sudah ditangkap sejak awal, karena dicurigai sebagai pelaku pembunuhan.
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Aldit awalnya hanya diperiksa polisi sebagai saksi.
"Awalnya kita amankan ARN karena handphone korban dipegang ARN pasca kejadian ini," kata Tatang.
Saat diperiksa penyidik di Mapolsek Alak, tersangka Aldit mengaku sakit hati karena dimaki-maki korban, sehingga mendorong korban dari atas sepeda motor.
Menurut pelaku, korban mencurigai dirinya menjalin komunikasi dengan wanita lain.
"Sakit hati karena dimaki-maki oleh korban. Korban mencurigai tersangka ada komunikasi dengan wanita lain," kata Tatang.
Baca: Bekam Mulut Korban Menggunakan Plastik, Pelaku Pembunuhan PSK di Bekasi Diduga Psikopat
Baca: Adegan Pembunuhan Terlalu Realistis, Sutradara Film Kanibal di Italia Dibawa ke Pengadilan
Tatang juga memastikan bahwa tersangka dan korban memiliki hubungan asmara.
Padahal, menurut Tatang, korban diketahui memiliki pacar lain.
Kepada polisi, Aldit mengaku mendorong korban dengan siku dari atas sepeda motor saat sedang melaju.
Aldit kemudian membawa sepeda motor korban.
Pasca kejadian itu, Aldit bersandiwara seolah-olah korban mengalami kecelakaan lalu lintas.
Kini, Aldit sudah ditahan di sel Polsek Alak sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, keluarga Berdy merasa janggal dengan penyebab kematian dan menduga korban dibunuh orang tak dikenal.
Keluarga Berdy kemudian membuat laporan polisi terkait kasus pembunuhan di Polsek Alak.
Artikel ini telah tayang di Surya Malang dengan judul 3 Remaja Tanggung Diduga Sebagai Pelaku Pembunuhan Sadis Bocah SMP di Bukit Jamur Gresik