Ia dipanggil ke Balai Desa untuk kemudian dibawa pergi oleh polisi.
Menurut polisi, pemuda desa tersebut dibawa untuk masalah keamaan karena takut diamuk masa.
Namun ia hingga kini tak mengerti kenapa dirinya ditangkap.
Pasalnya, ia hanya mengunggah video ibu hamil yang akan melahirkan dengan cara ditandu oleh para warga karena kondisi jalan yang rusak parah.
Terlebih satu hari sebelumnya terjadi longsor.
Video yang memperlihatkan akses jalan rusak dan ibu hamil kesulitan berjalan itu diunggah di akun Facebook miliknya bernama Badry Aldiansyah.
Sontak, video itu pun langsung viral dan mendapat tanggapan dari berbagai warganet.
Baca: Ibu Hamil Ditolak Melahirkan di 4 Rumah Sakit Gara-gara Hasil Rapid Test Positif Covid-19
Baca: Jalanan Menuju Puskesmas Terendam Air, Ibu Hamil Ini Nyaris Melahirkan di Tengah Banjir
Postingan Badry Aldiansyah tersebut pun juga mengungkapkan soal keadaan desanya yang memprihatinkan.
Saat itu, ia menuliskan keluhan soal jalan rusak hingga ibu hamil yang hendak melahirkan harus ditandu dulu.
Tandu yang digunakan pun sederhana, hanya bambu dan sarung.
Tak lama, ia didatangi oleh beberapa polisi untuk dibawa ke kantor polisi dengan alasan diamankan dari amukan warga.
Rinaldi, kakak ipar pemilik akun tersebut mengatakan, adik iparnya dibawa ke kantor polisi pada Selasa (3/11/2020) malam.
"Sekitar jam 20.00 adik saya dibawa ke Balai Desa Barunai, dikawal RT, ada polisi juga, lalu dibawa ke kantor polisi. Di balai desa kepala desa bilang alasannya diamankan takut diamuk massa," kata Rinaldi dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (4/11/2020).
Namun anehnya, Rinaldi tak melihat satu pun warga yang merasa risau akibat postingan yang dibuat oleh adiknya itu.
Bahkan tak ada tanda-tanda warga yang marah.
Justru kata dia, malah banyak masyarakat yang mendukung karena sejak dahulu mengeluh jalan di desanya rusak.
Saat ini Rinaldi mengatakan, adik iparnya kini berada di Polsek Panggarangan.
Pihaknya sedang mengupayakan untuk membawa pulang yang bersangkutan.