Legenda sepak bola Argentina itu masuk rumah sakit hanya tiga hari setelah merayakan ulang tahun dirinya yang ke-60.
Berbagai spekulasi langsung menyeruak terkait kondisi kesehatan mantan pemain Barcelona tersebut.
Tanda-tanda kesehatannya memburuk tampak pada Jumat pekan lalu ketika dia meninggalkan pertandingan sebelum akhir babak pertama dalam sebuah laga.
Lantas, pelatih klub Liga Argentina, Gimnasia La Plata ini disebut dilarikan ke rumah sakit karena terjangkit Covid-19.
Meski begitu, dokter pribadi dan ahli bedah saraf Diego Maradona, Leopoldo Luque membantah Maradona terinfeksi Covid-19.
Beberapa waktu lalu, sang legenda memang harus menjalani isolasi mandiri karena melakukan kontak dengan pemain yang positif virus korona.
"Dia tak punya energi. Ulang tahunnya adalah faktor yang membuat kondisinya rumit dalam beberapa aspek," kata Luque.
Penyebab Diego Maradona dilarikan ke Klinik Ipensa di La Plata, Argentina pada Senin (2/11/2020) karena menderita anemia dan dehidrasi.
Baca: Masa Depannya Belum Jelas di Barcelona, Kini Lionel Messi Bersiap Dapat Tawaran dari Manchester City
Satu hari kemudian atau Selasa waktu setempat, Maradona kemudian dipindahkan ke Klinik Olivos di Buenos Aries.
Diego Maradona pun dikabarkan harus menjalani operasi karena hematoma atau ditemukan cairan darah yang membeku di otaknya.
Di klinik tersebut, dia menjalani operasi hematoma subdural karena ada akumulasi darah di antara membran dan otaknya.
Leopoldo Luque, mengonfirmasi bahwa operasi yang dijalani mantan pemain Napoli dan Boca Juniors itu telah berjalan sukses.
"Saya berhasil mengevakuasi hematoma dan Maradona menjalani operasi dengan sangat baik," kata Leopoldo Luque melansir dari Sky Sports.
Menurut Luque, hematoma yang dialami Maradona kemungkinan besar disebabkan oleh kecelakaan.
Baca: Diego Maradona
Namun, Maradona sendiri sebenarnya mengatakan dirinya tidak mengingat kejadian tersebut.
Maradona , saat ini melatih klub Liga Argentina, Gimnasia La Plata.
Maradona awalnya mengisolasi diri setelah salah satu pengawalnya menunjukkan gejala virus corona.
Dia terakhir kali tampil di depan umum pada ulang tahunnya yang ke-60 pada 30 Oktober lalu sebelum pertandingan timnya melawan Patronato.
Sosok yang juga pernah membawa Argentina juara Piala Dunia dan terkenal dengan gol tangan Tuhan ini ini juga sering dilarikan ke rumah sakit karena berbagai masalah kesehatan.