Meski rivalnya, calon presiden petahana, Donald Trump, resmi mengajukan gugatan hukum atas hasil penghitungan di beberapa negara bagian, namun dengan hampir selesainya penghitungan electoral college di seluruh negara bagian, Biden melaju tak terbendung.
Namun, di balik itu, ada banyak kisah tragis dan kesedihan menaungi Biden di sepanjang hidupnya.
Bagaimana tragedi membentuk pria yang siap menjadi presiden baru Amerika itu?
Setelah kehidupan yang dirundung trauma keluarga dan kegagalan politik, Joe Biden, seorang putra penjual mobil bekas dari Pennsylvania, kini makin dekat ke Gedung Putih.
Joe tampaknya akan mewarisi negara yang dilanda perpecahan mencolok di tengah pandemi mematikan yang sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 230.000 orang Amerika.
Tetapi kemampuan untuk mengatasi tragedi yang mendalam dan menyembuhkan luka yang dalam adalah keterampilan yang harus diperoleh Joe Biden jauh sebelum tawaran kepresidenannya.
Baca: Di Luar Prediksi, Biden Menang di Michigan dan Wisconsin, Trump Marah dan Nuntut Hitung Ulang
Demokrat tampaknya siap untuk berhasil dalam upaya ketiganya untuk menjadi presiden, dan pada usia 77 tahun, menjadi pemimpin negara tertua yang pernah ada, dikutip Daily Mail, Kamis (5/11/2020).
Selain ambisi politiknya yang sebelumnya gagal, trauma keluarganya yang tak terhapuskan menandai calon pemimpin baru AS ini.
Hanya sebulan setelah terpilih untuk pertama kalinya sebagai anggota senat pada 1972, Biden kehilangan istri pertamanya Neilia dan putri mereka yang berusia satu tahun Amy dalam kecelakaan mobil.
Dua anak laki-lakinya yang masih kecil waktu itu, Beau dan Hunter, juga terluka.
Kisah tragis keluarga Biden berlanjut.
Pada 2015, Beau meninggal dunia, 10 hari setelah dirawat di rumah sakit karena kanker otak.
Dia sebelumnya menjalani operasi untuk penyakit tersebut pada tahun 2013.
Hunter juga berjuang dengan penyalahgunaan zat, sementara menimbulkan kontroversi karena hubungannya dengan janda saudara laki-laki Beau, alias kakak iparnya.
Joe lahir pada tahun 1942 di kota Rust Belt di Scranton, Pennsylvania, dari pasangan Jean dan Joseph, seorang penjual mobil bekas yang kekayaannya sangat berfluktuasi sepanjang hidupnya.
Baca: Tertinggal dari Joe Biden, Trump Ajukan Tuntutan Hukum untuk Hentikan Penghitungan Suara di Georgia
Dia adalah anak tertua dari empat bersaudara dalam keluarga Katolik Irlandia dan menghabiskan beberapa tahun pertama hidupnya di rumah kakek nenek dari pihak ibu, dengan keluarga yang menderita kesulitan keuangan.
"Ayah saya selalu berkata, 'Champ, saat kamu dirobohkan, kamu bangkit kembali,"' kata Joe.
Anak muda itu mulai terkenal sebagai olahragawan di sekolah, bermain sepak bola Amerika dan bisbol untuk tim sekolah menengahnya.