Jika Trump Ogah Akui Kekalahan, Biden Disebut Bisa Perintah Militer untuk Usir dari Gedung Putih

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Presiden AS Donald Trump (kiri) dan calon Presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, melakukan debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio Selasa (29/9/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penghitungan surat suara Pilpres AS terus berlangsung.

Namun situasi panas sudah terjadi.

Jauh sebelumnya, petahana Donald Trump mengisyaratkan tak bakal akui hasil pilpres jika dirinya kalah.

Lalu bagaimana jika hal itu benar-benar terjadi?

Inilah beberapa skenario yang dijelaskan oleh pengamat politik AS di Australia, Dr Emma Shortis, diberitakan oleh ABC Australia.

Bagaimana jika Trump mengundurkan diri dan menjadikan Pence presiden? Mungkinkah itu terjadi?

Ya, bisa.

Dr Shortis mengatakan Trump bisa memenangkan pemilihan, kemudian mengundurkan diri dan menyerahkan jabatan tertinggi kepada wakil presidennya, Mike Pence.

"Kami telah melihat itu terjadi dalam sejarah AS baru-baru ini, ketika Richard Nixon mengundurkan diri," jelasnya.

"Dengan asumsi Donald Trump menang dengan jelas, Mike Pence bisa menjadi presiden dan menjalani sisa masa jabatan jika Trump mengundurkan diri."

Pengunduran diri presiden paling terkenal adalah Nixon pada tahun 1974, dua tahun setelah skandal Watergate, di mana lima orang yang terkait dengan Partai Republik kedapatan membobol markas Partai Demokrat di Washington.

Itu memberi jalan bagi wakil presiden Gerald Ford (di bawah) untuk menjabat sebagai presiden.

Jika Biden menang tetapi kemudian meninggal, dapatkah Kamala Harris menjadi presiden?

Kamala Harris adalah seorang pengacara dan politikus Amerika yang menjabat sebagai senator junior Amerika Serikat dari California sejak 2017.(harris.senate.gov) (harris.senate.gov)

Baca: Kamala Harris

Iya.

Jika Joe Biden memenangkan pemilihan tetapi kemudian meninggal, jalan akan menjadi jelas bagi wakil presidennya untuk menjabat.

Harris kemudian akan duduk di Oval Office sebagai presiden wanita AS pertama hingga pemilihan berikutnya.

Bisakah Trump menyatakan kemenangan sebelum suara mail-in dihitung?

Dr Shortis mengatakan bisa, tapi itu bukan taktik yang sah.

"Tidak ada yang bisa menghentikan dia untuk mengatakan itu. Itu tidak benar, seperti banyak hal yang dia katakan, tapi dia pasti bisa membuat pengumuman seperti itu.

"Tuan Trump telah mengatakan jika hampir dia akan mengambil kemenangan."

Halaman
12


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer