Di antara 1.906 pendaki yang di-blacklist, musisi Fiersa Besari menjadi salah satu di antaranya.
Menanggapi hal tersebut, Fiersa pun memberikan klarifikasi melalui video yang diunggah di akun Instagramnya @fiersabesari.
Video itu ia unggah pada Selasa (3/11/2020) dengan durasi 4 menit 45 detik.
Dalam video itu, Fiersa membenarkan jika dirinya dan team Atap Negeri bisa diblacklist oleh BTNGR karena kesalahan pihaknya.
"Saya akan coba menjelaskan benar saya dan tim kami di blacklist dari Gunung Rinjani atas kesalahan kami sendiri" ucap Fiersa.
Baca: Fiersa Besari
Ia dan team Atap Negeri diblacklist karena melakukan double booking.
"Kronologisnya adalah kami melakukan double booking, waktu itu tanggal 11 dan 12 Oktober juga 13 dan 14 Oktober. Karena sejauh ini Rinjani itu cuma boleh mendaki 2 hari 1 malam dan kuota pendakian itu cuma boleh 45 orang apa ya, kalau nggak salah pokoknya di bawah 100 orang" paparnya.
Saat pendakian pada tanggal 11 Oktober, Fiersa dan tim terkena badai yang cukup besar.
Ia dan tim tidak bisa turun karena keperluannya tidak hanya mendaki tetapi juga membuat video dokumenter.
Hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk tinggal sampai badai selesai.
"Kalau turun hal tersebut berat lakukan karena kami datang ke sana bukan cuma untuk mendaki tapi juga untuk membuat video dokumenter pun."
"Jadi kami memutuskan mengambil resiko untuk stay (tinggal). jadi itu bukan karena di lama lamain.
Sekali lagi itu adalah kesalahan dan kebodohan saya, saya yang memimpin proyek ini jadi saya yang mengambil keputusan dan itu mengakibatkan kami di blacklist"
Pilihan stay ini membuat waktu pendakian pertama menjadi overtime hingga Fiersa dan tim masuk dalam daftar blacklist.
Fiersa juga mengungkapkan jika dirinya tahu masuk blacklist lewat media sosial.
Mengetahui hal ini ia langsung menghubungi pihak TNGR untuk konfirmasi serta mengakui kesalahannya.
"Langsung menghubungi pihak TNGR Taman Nasional Gunung Rinjani. Saya menghubungi pihak mereka dan tadi sekitar jam 5 sore. Saya menjelaskan dan mengakui kesalahan saya dan saya juga bilang ke mereka apakah boleh saya membuat video seperti ini karena saya takut berita yang tersebar malah jadi simpang siur"
"Pada kesempatan kali ini saya mau meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada kawan-kawan semua karena sudah mencontohkan hal yang tidak baik saya juga mau minta maaf kepada pihak TNGR karena sudah melanggar peraturan dan saya juga tadi untuk menyampaikan kepada kawan-kawan bahwa kalian semua jangan meniru saya karena yang saya lakukan adalah sebuah kesalahan dan kebodohan"
Pendakian Fiersa ke Gunung Rinjani merupakan salah satu destinasi yang termasuk dalam proyek pendakian Atap Negeri yang diunggah di kanal YouTube-nya.
Sejak dibuka pada September lalu usai pandemi Covid-19, pendaki yang naik ke Gunung Rinjani tercatat hingga 3.794.
Namun 1.906 pendaki tidak menaati SOP hingga masuk daftar blacklist.
Untuk ketentuan mendaki Rinjani selama pandemi ini sendiri hanya diijinkan 2 hari 1 malam saja.
Pendaki juga wajib membawa pulang sampah yang mereka bawa.
Saat ini ada empat jalur resmi yang dibuka yaitu Sembalun, Senaru, Aik Berik dan Timbanuh.
Baca: Rinjani Siapkan Protokol Pendakian saat New Normal, Jalur Baru akan Dibuka
Baca: Ingin Mendaki Gunung Lawu? Ini Tiga Jalur Resmi Pendakian Gunung Lawu
Gunung Rinjani adalah gunung berapi aktif di Indonesia di pulau Lombok.
Gunung ini berada di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tingginya mencapai 3.726 meter (12.224 kaki), menjadikan Gunung Rinjani sebagai gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia.
Di atas Gunung Rinjani ada sebuah kaldera yang terisi oleh danau kawah yang dikenal sebagai Segara Anak atau Anak Laut karena warna dari airnya yang biru seperti laut.
Kawah terbentuk akibat erupsi gunung berapi yang saat kejadian melemparkan batuan dan material lain yang berasal dari pusat gunung api.
Sedangkan kaldera terbentuk ketika gunung berapi runtuh dengan sendirinya, terkadang akibat erupsi maupun bukan dari erupsi.
Danau Segara Anak berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.
Suku Sasak dan orang-orang Hindu menganggap danau dan gunung itu sakral dan sering menyelenggarakan berbagai kegiataan keagaman.
UNESCO telah menjadikan Kaldera Gunung Rinjani sebagai bagian dari Global Geoparks Network pada April 2018.
Di Gunung Rinjani ini terdapat Taman Nasional Gunung Rinjani yang terletak di kawasan peralihan biogeografis (garis Wallace), tempat flora dan fauna Asia Tenggara bertemu dengan flora dan fauna wilayah Australia.
Baca: Pendaki Perempuan di Gunung Slamet Ditinggal Temannya karena Sakit, 7 Orang Diberi Sanksi
Baca: Viral 2 Pendaki Foto Tak Berbusana di Gunung Gede, Pengelola Lapor Polisi &Tuntut; Minta Maaf
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Fiersa Besari Masuk Blacklist Pendakian Gunung Rinjani Lombok, Ini Klarifikasinya.