Dalang Ki Seno Meninggal Dunia, Sempat Merasa Sakit Saat Bersepeda

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalang Ki Seno Nugroho saat di Dusun Munggi, Semanu Minggu (4/8/2019).

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Dalang Ki Seno Nugroho meninggal dunia pada Selasa (3/11/2020) malam.

Kabar meninggalnya dalang asal Bantul Yogyakarta ini dibenarkan oleh salah satu sinden Ki Seno.

Namun belum diketahui penyebab berpulangnya Ki Seno Nugroho.

"Iya benar, Mas (meninggal). Kalau penyebabnya kurang tahu," kata Ayu Purwa Lestari, salah satu sinden Ki Seno, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Selasa malam.

Dikutip dari Kompas.com, Ayu mengaku menerima kabar duka pada pukul 22.00 WIB.

Dalang Ki Seno Nugroho saat di Dusun Munggi, Semanu Minggu (4/8/2019). (KOMPAS.com/MARKUS YUWONO)

Sinden lainnya, Oriza mengatakan, pada siang harinya Ki Seno masih bercanda di gru WhatsApp.

"Leres niki kulo (betul ini saya) di jalan mau OTW Sedayu (rumah duka)," kata Oriza ketika dihubungi wartawan.

"Penyebab belum tahu. Di grup (WA) tadi siang masih gojekan (bercanda)," kata Oriza. Meninggalnya Dalang Seno hingga Rabu (4/11/2020) menjadi trending topic di Twitter Indonesia.

Perlu diketahui, Dalang Seno mampu mengajak anak muda milenial kembali duduk di alas seadanya untuk menyaksikan pagelaran wayang semalam suntuk.

Bahkan, bagi yang tidak bisa menonton langsung di lokasi, bisa streaming melalui akun YouTube pribadinya "Dalang Seno".

Rumah Duka Dalang Ki Seno Nugroho di Sedayu Bantul Rabu (4/11/2020). (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Kronologi meninggalnya Ki Seno

Kronologi meninggalnya Ki Seno Nugroho diceritakan oleh admin merangkap manajer sang dalang, Gunawan Widagdo.

Ki Seno Nugroho meninggal pada pada usia 48 tahun, usai bersepeda Selasa (3/11/2020) petang.

"Semalam habis bersepeda sama temannya orang sini, sesampainya di tengah jalan sudah berasa rasa sakit sampai dijemput warga sini," ucap Gunawan Widagdo ditemui di rumah duka Dusun Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Rabu (4/11/2020).

Sampai di rumah, Ki Seno istirahat. Sekitar Maghrib, ia kembali sakit sampai muntah.

Ki Seno lalu diantar warga dan sang istri Agnes Widiasmoro ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.

Dalam rangka melestarikan budaya Jawa (nguri nguri budaya Jawa) serta dalam rangka HUT Patra Semarang yg ke-45 menggelar acara pementasan wayang kulit yang mengusung tema "Semar Bangun Kayangan" dengan dalang Ki Seno Nugroho yang berlangsung di halaman Hotel Patra Semarang, Kamis (27/6) malam. Dalam pementasan wayang ini menceritakan tentang pembangunan Kota Semarang hingga menuju kayangan. (TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

"Masuk UGD masih sadar, menunggu dokter spesialis jantung," ucap Gunawan Saat menunggu, Ki Seno lalu dipindah ke ICCU.

Di sana keadaannya memburuk sampai muntah-muntah lagi.

Akhirnya diketahui ada penyumbatan darah sekitar 100 persen yang menyebabkan dalang itu meninggal dunia.

"(Meninggal) sekitar pukul 22.15 WIB," kata Gunawan.

Dijelaskan, Seno pernah mengalami sakit penyumbatan sekitar bulan September.

Namun, setelah diberi obat sudah diperbolehkan pulang dan kembali menggelar wayang streaming sampai tanggal 2 November 2020 lalu.

Tanggal 3 November 2020 lalu libur live YouTube.

"Sebelumnya pernah masuk rumah sakit dua bulan lalu di RS PKU Muhammadiyah Gamping juga," kata Gunawan.

"Tiga hari sebelumnya (meninggal) merasakan nyeri," ucap Gunawan.

Menurut dia, Seno Nugroho rutin bersepeda untuk menjaga kesehatan.

Bahkan sudah pernah berhenti merokok tetapi kembali merokok.

Ki Seno meninggal di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, sekitar pukul 22.15 WIB.

Dia meninggalkan satu istri, Agnes Widiasmoro dengan tiga orang anak.

(Tribunnewswiki.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Meninggal, Dalang Ki Seno Nugroho Merasakan Sakit Saat Bersepeda"



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer