Kabar meninggalnya dalang asal Bantul Yogyakarta ini dibenarkan oleh salah satu sinden Ki Seno.
Namun belum diketahui penyebab berpulangnya Ki Seno Nugroho.
"Iya benar, Mas (meninggal). Kalau penyebabnya kurang tahu," kata Ayu Purwa Lestari, salah satu sinden Ki Seno, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Selasa malam.
Dikutip dari Kompas.com, Ayu mengaku menerima kabar duka pada pukul 22.00 WIB.
Sinden lainnya, Oriza mengatakan, pada siang harinya Ki Seno masih bercanda di gru WhatsApp.
"Leres niki kulo (betul ini saya) di jalan mau OTW Sedayu (rumah duka)," kata Oriza ketika dihubungi wartawan.
"Penyebab belum tahu. Di grup (WA) tadi siang masih gojekan (bercanda)," kata Oriza. Meninggalnya Dalang Seno hingga Rabu (4/11/2020) menjadi trending topic di Twitter Indonesia.
Perlu diketahui, Dalang Seno mampu mengajak anak muda milenial kembali duduk di alas seadanya untuk menyaksikan pagelaran wayang semalam suntuk.
Bahkan, bagi yang tidak bisa menonton langsung di lokasi, bisa streaming melalui akun YouTube pribadinya "Dalang Seno".
Kronologi meninggalnya Ki Seno Nugroho diceritakan oleh admin merangkap manajer sang dalang, Gunawan Widagdo.
Ki Seno Nugroho meninggal pada pada usia 48 tahun, usai bersepeda Selasa (3/11/2020) petang.
"Semalam habis bersepeda sama temannya orang sini, sesampainya di tengah jalan sudah berasa rasa sakit sampai dijemput warga sini," ucap Gunawan Widagdo ditemui di rumah duka Dusun Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Rabu (4/11/2020).
Sampai di rumah, Ki Seno istirahat. Sekitar Maghrib, ia kembali sakit sampai muntah.
Ki Seno lalu diantar warga dan sang istri Agnes Widiasmoro ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.
"Masuk UGD masih sadar, menunggu dokter spesialis jantung," ucap Gunawan Saat menunggu, Ki Seno lalu dipindah ke ICCU.
Di sana keadaannya memburuk sampai muntah-muntah lagi.
Akhirnya diketahui ada penyumbatan darah sekitar 100 persen yang menyebabkan dalang itu meninggal dunia.
"(Meninggal) sekitar pukul 22.15 WIB," kata Gunawan.