Total korban tewas meningkat mencapai 104 orang.
Secara spesifik, korban Tewas di Provinsi Izmir, Turki mencapai 102 orang, sementara 2 remaja tewas di Pulau Samos, Yunani.
Bencana ini dilaporkan melukai 1.026 orang, dengan 143 orang masih menerima perawatan di Kota Izmir, menurut Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).
Lebih dari 3.500 tenda dan 13.000 tempat tidur dibangun untuk tempat penampungan sementara di Turki.
Sementara bantuan penyelamatan hampir 8.000 personel 25 anjing penyelamat diturunkan ke lapangan.
Otoritas menyebut sedang melakukan proses penataan kembali kota dengan lebih berkonsep pada bangunan tahan gempa, dilansir Reuters, Selasa (3/11/2020).
Baca: Presiden Turki Tayyip Erdogan Siap Bangun Rumah-Rumah Baru Bagi Korban Terdampak Gempa
Baca: Sejumlah Negara Arab Kirim Ucapan Duka atas Gempa Bumi di Turki dan Yunani
Turki merupakan negara yang dilintasi garis patahan dan rawan gempa bumi.
Presiden Turki Tayyip Erdogan membenarkan hal itu, khususnya area timur hingga ke barat.
Gempa bumi yang terjadi pada Jumat (30/10/2020), menurut Kandilli Institute berpusat di Laut Aegea, timur laut Samos, Yunani.
Bukan kali pertama kedua negara ini dilanda gempa.
Bencana yang sama pernah melanda kedua negara ini pada 2019.
Lebih dari 30 orang tewas dan lebih dari 1.600 lainnya terluka ketika gempa bumi melanda wilayah Sivrice di timur Provinsi Elazig, Turki, pada Januari 2019.
Sementara pada Juli 2019, ibu kota Athena, Yunani turut dilanda gempa yang membuat lumpuh daya listrik sebagian besar kota.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 1 November 1952: Amerika Serikat Meledakkan Bom Hidrogen Pertama di Dunia
Baca: Rekomendasi Tayangan Terbaru Netflix Indonesia Bulan November 2020, Musim Liburan Telah Tiba!
Dalam sambutannya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan siap untuk membangun rumah-rumah baru bagi korban terdampak gempa di Provinsi Izmir, Sabtu (31/10/2020).
Ia menyebut akan membangun 'secepat mungkin' bangunan bagi mereka yang rumahnya hancur akibat gempa di Laut Aegean yang menewaskan sedikitnya 28 orang, di Provinsi Izmir, Turki dan 2 orang di Samos, Yunani, Jumat (30/10).
Melalui briefing singkatnya dengan sejumlah otoritas, Erdogan mengatakan bahwa Turki berada di bawa zona bahaya gempa khususnya pada bagian timur hingga barat.
Sehari sebelumnya, Jumat, (30/10), Erdogan mengumpulkan institusi yang terkait untuk membahas bencana yang hadir di tengah seruan boikotnya untuk Prancis.
Bersama semua menteri, anggota parlemen, institusi kebencaan, Bulan Sabit Merah Turki, dan Regu Penyelamat, Erdogan melakukan koordinasi untuk menyelamatkan korban selamat di Provinsi Izmir, dilansir Anadolu Agency, Minggu (1/11/2020).
Baca: KSP Nilai Keputusan Kemenaker Tak Naikkan Upah Minimun Tahun 2021 Sudah Tepat
Baca: Sejumlah Negara Arab Kirim Ucapan Duka atas Gempa Bumi di Turki dan Yunani
Ucapan Terima Kasih Erdogan untuk Negara Sahabat