Jokowi Ingatkan Jajarannya, Minta Penanganan Covid-19 Sektor Kesehatan dan Ekonomi Seimbang

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato perdananya dalam Sidang Majelis Umum (SMU) ke 75 PBB secara virtual, Rabu (23/9/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Joko Widodo kembali meminta jajarannya menjaga keseimbangan dalam penanganan Covid-19.

Keseimbangan yang dimaksud yaitu antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi.

"Ini yang saya kira sudah berpuluh kali saya sampaikan tapi perlu saya tekankan," kata Presiden saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/11/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden kemudian memaparkan sejumlah indikator penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan laporan terakhir yang ia terima, pada 1 November jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih lebih rendah dari rata-rata dunia yakni 13,78 persen berbanding 25,22 persen.

Demikian juga dengan tingkat kesembuhan yang semakin membaik.

Baca: Relawan Jokowi Diangkat Jadi Komisaris BUMN, Ombudsman: Misi BUMN Berubah Jadi Politik Balas Budi

Saat ini, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia berada di angka 82,84 persen, di atas rata-rata angka kesembuhan dunia yang berada di angka 72 persen.

Sementara itu, angka kematian atau kasus meninggal di Indonesia masih lebih tinggi dari pada angka rata-rata kematian di dunia.

Presiden pun meminta jajarannya betul-betul memperhatikan hal tersebut.

"Itu kita masih di angka 3,38 persen. Rata-rata dunia berada di angka 2,5 persen. Ini yang patut untuk menjadi perhatian kita semuanya," tegasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato perdananya dalam Sidang Majelis Umum (SMU) ke 75 PBB secara virtual, Rabu (23/9/2020). (TANGKAP LAYAR VIDEO PIDATO PRESIDEN JOKOWI/SEKRETARIAT KABINET)

Minta waspada gelombang kedua Covid-19

Presiden Joko Widodo meminta masyarakat waspada terhadap potensi munculnya pandemi Covid-19 gelombang kedua seperti yang terjadi di sejumlah negara di Eropa.

Ia meminta seluruh pihak berhati-hati dan tidak teledor.

"Saya ingin menekankan sekali lagi hati-hati karena ini di Eropa sudah muncul gelombang kedua yang naiknya sangat drastis sekali," kata Jokowi, dikutip melalui siaran di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/11/2020).

"Jadi jangan sampai kita teledor, jangan kita kehilangan kewaspadaan sehingga kejadian itu terjadi di negara kita," tuturnya.

Jokowi menyebut, ada sejumlah negara di Eropa yang mengalami kenaikan angka Covid-19 secara drastis, seperti Perancis, Inggris, Jerman, hingga Spanyol.

Ia meminta hal itu menjadi perhatian bersama.

"Ini agar menjadi perhatian kita semuanya dan kehati-hatian kita semuanya," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia masih di atas rata-rata angka dunia. Per 1 November 2020, angka kematian akibat Covid-19 di Tanah Air mencapai 3,38 persen.

Kendati demikian, kata Jokowi, persentase kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih rendah dibanding angka dunia.

Halaman
12


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer