Total korban tewas meningkat mencapai 51 orang.
Secara spesifik, korban Tewas di Provinsi Izmir, Turki mencapai 49 orang, sementara dua remaja tewas di Pulau Samos, Yunani.
Sejumlah pejabat Turki mengatakan sedikitnya 20 bangunan hancur di distrik Bayrakli, Provinsi Izmir.
Mereka menyebut sedang melakukan proses penataan kembali kota dengan lebih berkonsep pada bangunan tahan gempa, dilansir Anadolu Agency, Minggu (1/11/2020).
Baca: Presiden Turki Tayyip Erdogan Siap Bangun Rumah-Rumah Baru Bagi Korban Terdampak Gempa
Baca: Sejumlah Negara Arab Kirim Ucapan Duka atas Gempa Bumi di Turki dan Yunani
Turki merupakan negara yang dilintasi garis patahan dan rawan gempa bumi. Presiden Turki Tayyip Erdogan membenarkan hal itu, khususnya area timur hingga ke barat.
Gempa bumi yang terjadi pada Jumat (30/10), menurut Kandilli Institute berpusat di Laut Aegea, timur laut Samos, Yunani.
Bukan kali pertama kedua negara ini dilanda gempa. Bencana yang sama pernah melanda kedua negara ini pada 2019.
Lebih dari 30 orang tewas dan lebih dari 1.600 lainnya terluka ketika gempa bumi melanda wilayah Sivrice di timur Provinsi Elazig, Turki, pada Januari 2019.
Sementara pada Juli 2019, ibu kota Athena, Yunani turut dilanda gempa yang membuat lumpuh daya listrik sebagian besar kota.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 1 November 1952: Amerika Serikat Meledakkan Bom Hidrogen Pertama di Dunia
Baca: Rekomendasi Tayangan Terbaru Netflix Indonesia Bulan November 2020, Musim Liburan Telah Tiba!
Dalam sambutannya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan siap untuk membangun rumah-rumah baru bagi korban terdampak gempa di Provinsi Izmir, Sabtu (31/10/2020).
Ia menyebut akan membangun 'secepat mungkin' bangunan bagi mereka yang rumahnya hancur akibat gempa di Laut Aegean yang menewaskan sedikitnya 28 orang, di Provinsi Izmir, Turki dan 2 orang di Samos, Yunani, Jumat (30/10).
Melalui briefing singkatnya dengan sejumlah otoritas, Erdogan mengatakan bahwa Turki berada di bawa zona bahaya gempa khususnya pada bagian timur hingga barat.
Sehari sebelumnya, Jumat, (30/10), Erdogan mengumpulkan institusi yang terkait untuk membahas bencana yang hadir di tengah seruan boikotnya untuk Prancis.
Bersama semua menteri, anggota parlemen, institusi kebencaan, Bulan Sabit Merah Turki, dan Regu Penyelamat, Erdogan melakukan koordinasi untuk menyelamatkan korban selamat di Provinsi Izmir, dilansir Anadolu Agency, Minggu (1/11/2020).
Baca: KSP Nilai Keputusan Kemenaker Tak Naikkan Upah Minimun Tahun 2021 Sudah Tepat
Baca: Sejumlah Negara Arab Kirim Ucapan Duka atas Gempa Bumi di Turki dan Yunani
Ucapan Terima Kasih Erdogan untuk Negara Sahabat
Melalui pantauan TribunnewsWiki.com dari akun Twitternya, Erdogan mengatakan akan mengambil tindakan yang diperlukan di wilayah terdampak gempa.
Ia juga mengatakan akan bekerjasama dengan semua otoritas terkait.
Lebih jauh lagi, Erdogan juga menyampaikan rasa terima kasih kepada negara sahabat yang menghubunginya untuk siap membantu.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua negara sahabat atas dukungannya terhadap gempa di Izmir"
"Kami mendukung rakyat kami di lokasi dengan semua sumber daya yang kami miliki," kata Erdogan di Twitter.
Baca: Iming-iming Kaya Mendadak, Dokter Ini Rela Beli Lampu Aladin Pengabul Harapan Seharga Rp 4,8 Miliar
Baca: Perkembangan Terbaru Gempa 7.0 di Turki: 27 Orang Tewas, Ratusan Terluka