Berdasarkan informasi dari Basarnas Banten, korban yang merupakan seorang laki-laki berusia sekitar 20 tahun itu jatuh ke Selat Sunda pukul 13.45 WIB.
Sementara untuk penyebab pasti jatuhnya korban, hingga kini masih belum diketahui.
Dilansir oleh Kompas.com, KMP Nusa Jaya awalnya melakukan perjalanan dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Bakauhuni, Lampung.
Humas Basarnas Banten Warsito menjelaskan, menurut keterangan saksi mata di kapal, salah satu penumpang pria sempat terlihat aneh.
Korban yang memakai jaket warna merah awalnya duduk di sisi dek kapal.
Baca: Terpeleset, Seorang Gadis di Wales Jatuh dari Air Terjun Setinggi 100 kaki
Tak lama kemudian, pria itu terlihat berdiri serta melihat laut lepas dengan tatapan kosong.
Tiba-tiba saja, pria tersebut naik pagar pembatas, melompat terjun ke laut.
Mengetahui ada penumpang yang jatuh ke laut, nakhoda kapal kemudian memutar kapal sebanyak tiga kali untuk mencari pria tersebut. Namun, hasilnya nihil.
Diketahui, korban jatuh di bagian barat sekitar Pulau Tempurung.
"Nakhoda kapal sebelumnya sudah berupaya melakukan pencarian dengan memutar sebanyak tiga kali selama 30 menit. Namun, korban tidak ditemukan," kata Warsito.
Baca: UU Cipta Kerja Izinkan Kapal Berbendera Asing Beroperasi di Laut Indonesia, Menteri Edhy: Enggak Ada
Selanjutnya, kru kapal melaporkan peristiwa tersebut ke petugas VTS dan STC Pelabuhan Merak.
KMP Nusa Jaya kemudian melanjutkan perjalanannya untuk menyeberangkan 202 orang penumpang ke Pelabuhan Bakauhun, Lampung.
Sedangkan, petugas Basarnas yang mendapatkan laporan tersebut langsung menuju lokasi jatuhnya korban untuk melakukan pencarian.
Pencarian yang dilakukan oleh tim Basarnas belum membuahkan hasil.
Hingga malam hari, pria itu tak kunjung ditemukan.
Mengingat cuaca buruk, pencarian dihentikan dan kembali dilanjutkan pada Sabtu pagi ini.
"Pencarian dihentikan sementara, tim sudah berada di unit siaga SAR Merak. Pencarian dilanjutkan besok pukul 07.00 WIB," ujar Warsito.
Baca: Video Viral, Bawa 200 Penumpang, Sebuah Kapal Terombang-ambing di Lautan Malaysia
Kemudian terkait identitas korban, Kepala SAR Pelabuhan Merak, Radmiadi mengungkapkan bahwa Tim SAR belum mengetahui.
“Identitas belum terlacak, dari data penumpang sudah kita cek, tapi belum diketahui yang mana, tapi kemungkinan salah satu diantara 30 penumpang pejalan kaki,” jelasnya seperti dikutip dari ANTARA.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Penumpang Kapal Terjun ke Laut, Sempat Duduk di Dek, Tatapan Kosong"