Insiden ini menewaskan sedikitnya tujuh orang, termasuk 4 siswa dan melukai puluhan orang lainnya.
Laporan kepolisian disebutkan bahwa pelaku menanam bahan peledak di dalam kantong plastik.
"Terduga pelaku menanam bahan peledak di dalam kantong plastik," kata seorang petugas polisi yang menolak disebutkan namanya, dilansir Reuters, Selasa (27/10).
Juru bicara Rumah Sakit Lady Reading mengumumkan 7 orang tewas dan sekitar 70 orang mengalami luka bakar.
Baca: 5 Rekomendasi Drama Korea di Netflix yang Sesuai dengan Suasana Hati, Private Lives hingga Start-Up
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 27 Oktober: Vasili Arkhipov Menyelamatkan Dunia dari Perang Nuklir
Tariq Burki, direktur rumah sakit setempat mengatakan empat korban tewas merupakan anak-anak.
Sebagian besar bangunan pendidikan keagamaan (madrasah) ini merupakan tempat belajar banyak siswa.
Saat ledakan terjadi, banyak siswa sedang belajar.
Abdul Rahim, seorang warga setempat mengaku sepupunya yang berusia 27 tahun ikut terluka dalam serangan tersebut.
"Dia memberi tahu ada ledakan saat pelajaran sedang berlangsung di kelas," kata Rahim.
Baca: 5 Tayangan Netflix yang Punya Kisah Menarik soal Perjuangan Cinta, Apa Saja?
Peshawar, sebuah kota dekat perbatasan Afghanistan, diketahui telah lama mendapat gangguan dari ISIS.
Meski secara keseluruhan insiden teror dalam beberapa tahun telah menurun di Pakistan, tetapi ada peningkatan serangan yang cukup signifikan di sejumlah wilayah.
Termasuk di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa dengan ibukota Peshawar.
Sebagai catatan, dalam beberapa tahun terakhir, serangan secara umum diklaim oleh pihak Taliban yang bertempat di Pakistan.